Siapkan Serangan Mobil Listrik, Toyota Bangun Pabrik Baterai

Pabrik baterai di Carolina Utara mampu memasok kebutuhan baterai 1,2 juta unit kendaraan listrik. Di Indonesia, Toyota akan memulai perakitan baterai pada 2022.

Fatkhul Maskur

10 Des 2021 - 17.09
A-
A+
Siapkan Serangan Mobil Listrik, Toyota Bangun Pabrik Baterai

Sasis BZ4X, SUV listrik Toyota. - Foto Toyota

Bisnis, JAKARTA - Toyota memilih Carolina Utara sebagai lokasi pabrik baterai pertamanya di Amerika Serikat. Di Indonesia, Toyota akan memproduksi baterai di Karawang, Jawa Barat, mulai 2022.

Ted Ogawa, CEO Toyota Motor Amerika Utara, mengatakan bahwa masa depan mobilitas adalah elektrifikasi, dan Greensboro-Randolph Megasite adalah lokasi ideal untuk mewujudkan masa depan itu.

"North Carolina menawarkan kondisi yang tepat untuk investasi ini, termasuk infrastruktur, sistem pendidikan berkualitas tinggi, akses ke tenaga kerja yang beragam dan terampil, dan lingkungan yang ramah untuk melakukan bisnis," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Toyota, Jumat (10/12/2021). 

Di Carolina Utara, pabrik baterai Toyota akan dioperasikan oleh perusahaan baru Toyota Battery Manufacturing North Carolina (TBMNC), perusahaan patungan Toyota Motor North America dan perusahaan perdaganggan Toyota Tsusho. 

Pabrik baterai dengan investasi US$1,29 miliar itu memiliki empat lini produksi yang masing-masing mampu memasok kebutuhan lithium-ion 200.000 unit kendaraan hibrida ketika beroperasi pada 2025. Pabrik ini memiliki kapasitas penuh enam lini produksi untuk memenuhi total 1,2 juta unit kendaraan.

Toyota Battery Manufacturing North Carolina (TBMNC)
- Didirikan : November 2021
- Perwakilan : Norm Bafunno (sementara)
- Pemegang Saham : TMNA ​​(90%) dan Toyota Tsusho (10%)
- Karyawan : 1.750 (direncanakan)
- Modal : US$468 juta (belum termasuk biaya peralatan)
- Area bisnis : Manufaktur baterai kendaraan listrik (Awalnya berfokus pada kendaraan hibrida).

Seri Toyota bZ mengadopsi platform khusus BEV yang bertujuan untuk menghadirkan nilai lebih besar dari sekadar bebas emisi CO2. - Foto Toyota

Toyota pada 18 Oktober 2021 telah mengungkapkan rencana investasi pabrik baterai di Amerika Serikat senilai US$3,4 miliar hingga 2030. Investasi ini merupakan bagian dari investasi global di pabrik baterai dengan nilai total US$13,5 miliar.

Pabrik baterai Toyota adalah fasilitas terbaru yang akan mendukung perusahaan dalam memacu produksi kendaraan listrik. Toyota menargetkan bahwa pada 2030 sekitar 70% dari penjualannya adalah kendaraan terelektrifikasi, termasuk hibrida, baterai, dan hidrogen.

Untuk itu, Toyota berencana melistriki 70 model kendaraan pada awal 2025, termasuk 15 di antaranya bertenaga baterai. Model pertama adalah BZ4X, yang akan masuk pasar pada pertengahan 2022. 

Di Indonesia

Di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan rencana memproduksi baterai mobil listrik mulai tahun depan atau 2022 di Karawang, Jawa Barat. 

Hal itu seiring dengan rencana perusahaan untuk mulai memproduksi mobil full hybrid, setelah sebelumnya mengisyaratkan untuk mengubah model kendaraan bermesin konvesional yang sudah populer di Indonesia untuk menjadi kendaraan elektrifikasi. 

"Kami berharap assembly process baterai ini akan terus dikembangkan ke supply chain nanti. Termasuk bagaimana motor listrik dan sebagainya," kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono usai menghadiri pembukaan Indonesia Eletric Motor Show (IEMS) 2021 di kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Rabu (24/11/2021).

Warih mengatakan pada awalnya komponen baterai tersebut akan diimpor dari Jepang. Akan tetapi dia berjanji akan terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) baterai mobil listrik Toyota. 

"Ya kan step awalnya pasti tidak akan langsung jump up lah, kita akan terus berusaha akan TKDN terus meningkat. This is for sure," katanya. 

Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam menyampaikan bahwa kesiapan produksi Toyota terhadap mobil elektrifikasi sudah sangat cukup. Perseroan hanya perlu mempertimbangkan teknologi baterainya yang akan menjadi sumber energi penggerak motor.

"Yang penting kami akan mulai produksi dengan angka kecil dulu pada tahun depan,” sebutnya kepada Bisnis, Senin (25/10/2021).

Pasar mobil elektrifikasi nasional harusnya dimulai dari mobil hibrida. Saat ini, mobil-mobil elektrifikasi global pun lebih banyak didominasi oleh hibrida. Lagi pula, model hibrida dapat lebih masif di Indonesia dan bisa mempertahankan daya saing mobil nasional di pasar ekspor.

Transformasi kendaraan mensin konvensional menjadi ramah lingkungan memiliki beberapa tahapan. Pada tahap awal, mild hybrid yang merupakan mobil konvensional yang disusupi teknologi listrik untuk meningkatkan jarak jelajah dengan bahan bakar lebih efisien.

Selanjutnya full hibrida, yang mana mobil masih meminum bensin, tetapi sumber tenaga penggerak adalah motor listrik. Sederhananya seperti generator yang berbahan bakar diesel, namun menghasilkan listrik untuk mengoperasikan peralatan elektronik.

TMMIN memastikan kendaraan elektrifikasi pertama yang diproduksi pada tahun depan adalah full hibrida. Artinya mobil ini akan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak. 

Selanjutnya ada plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di mana mobil sudah memiliki baterai yang harus diisi ulang dengan cara mencolok kabel konektor ke soket listrik, seperti pada mobil listrik murni. Bedanya, mobil ini masih dapat mengandalkan mesin bensin sebagai sumber tenaga penggerak.

Pada tahap selanjutnya adalah mobil listrik murni yang tidak lagi membutuhkan bensin maupun solar. Saat ini sejumlah pabrikan otomotif juga tengah mengembangkan mobil fuel cell, di mana memiliki teknologi untuk mengubah hidrogen dan oksigen menjadi air yang dalam prosesnya sekaligus menghasilkan energi listrik.

Baterai adalah komponen utama kendaraan listrik. Oleh karena itu, pabrik baterai adalah kunci serangan mobil listrik.   (Muhammad Khadafi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.