Free

Aksi Jual Makin Marak, Harga Bitcoin Terjerembab

Harga Bitcoin telah turun 10% sejak awal tahun. Sedangkan keuntungan yang didapat investor menciut menjadi 6%. 

20 Jul 2021 - 16.06
A-
A+
Aksi Jual Makin Marak, Harga Bitcoin Terjerembab

Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara

Bisnis, JAKARTA - Pamor Bitcoin semakin lama semakin temaram. Pasalnya, investor semakin sering melepas aset kripto tersebut. 

Hal itu tercermin dari aksi jual yang semakin sering pada Senin (19/7/2021). Alhasil, harga Bitcoin pun melaju mendekati level US$30.000. 

Dilansir dari Bisnis.com berdasarkan data Bloomberg Selasa (20/7/2021), harga Bitcoin terus melorot hingga diperdagangkan sekitar US$30.830 pada Senin (19/7/2021) pukul 17:27 waktu New York, Amerika Serikat. Para chartist disebut tengah mengawasi apakah pergerakan harga Bitcoin akan menembus level di bawah support US$30.000. 

Kondisi itu akan memperburuk penurunan dan membuka peluang penurunan terendah sejak awal 2021. “Berinvestasi dalam cryptocurrency ini didasarkan kepada kepercayaan dan likuiditas dan karena anda memiliki sedikit kepercayaan diri, anda hanya memiliki lingkungan jangka pendek yang lebih menantang untuk cryptocurrency,” ujar Chief Market Strategist Truist Advisory Services Keith Lerner. 

Di sisi lain, para penggemar mata uang kripto meyakini bahwa aset digital dapat menjadi pelindung nilai inflasi. Kepercayaan itu didasari oleh pasokannya yang terbatas. 

Namun, Lerner menilai terlalu dini untuk mengatakan ini memberikan lindung nilai yang baik. "Dalam pandangan kami, ini lebih merupakan area spekulasi ketika risiko keluar dari pasar, Anda juga melihatnya di pasar kripto, ” ujarnya. 

Dia menambahkan pasar lebih melihat Bitcoin sebagai area spekulatif. Dengan demikian, ketika terjadi aksi jual, area spekulatif pasar cenderung terkena dampak. 

Bloomberg mencatat Bitcoin telah terkoreksi 10 persen lebih sepanjang Juli 2021. Keuntungan periode berjalan tahun ini sudah mengecil menjadi 6 persen.

Coba Cari Keuntungan

Pedagang kripto mencoba mengambil keuntungan dari kisaran harga, termasuk membeli antara US$30.000 dan US$32.000 dan menjual di zona US$34.000-US$36.000. Hal tersebut diungkapkan Todd Morakis, salah satu pendiri produk keuangan digital dan penyedia layanan JST Capital. 

Dia menambahkan bahwa pasar saat ini tampaknya lebih memperhatikan berita buruk. Bitcoin telah dilanda banyak kemunduran akhir-akhir ini, termasuk tindakan keras peraturan China. 

Sebagian karena kekhawatiran tentang konsumsi energi yang tinggi oleh penambang kripto dan kemajuan dalam proyek mata uang digital bank sentral yang dapat memeras koin pribadi. Selain itu, pencipta Dogecoin baru-baru ini mengecam kripto sebagai sebuah tipuan.

Konstantin Richter, chief executive officer dan pendiri Blockdaemon, penyedia infrastruktur blockchain memberikan harapan untuk permintaan institusional. Dia beralasan Bitcoin harus turun di bawah US$20.000 sebelum institusi mulai mempertanyakan “validitas ruang".

“Kalau turun cepat, bisa naik cepat. Itulah kripto," katanya.

(M. Nurhadi Pratomo & Asteria Desi Kartika Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.