Berhasil Menguat di Waktu Tenggat, IHSG Konsisten Hijau Sepekan

IHSG berhasil ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Jumat (10/12), sehingga menempatkan indeks komposit ini pada posisi reli selama 5 hari beruntun.

Hafiyyan & Dwi Nicken Tari

10 Des 2021 - 16.15
A-
A+
Berhasil Menguat di Waktu Tenggat, IHSG Konsisten Hijau Sepekan

Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali dikerek ke zona hijau pada sesi preclosing perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/12), setelah sepanjang hari terkapar di zona merah.

Sejak dibuka, IHSG langsung anjlok ke level 6.618,69 dari harga penutupan hari sebelumnya 6.643,93. IHSG bahkan masih terus bergerak melemah hingga ke level 6.605,42 sebagai titik terendahnya. Namun, pada sesi kedua, IHSG berbalik menguat, meski tanpa sanggup kembali ke zona hijau.

Menariknya, pada sesi preclosing atau periode menjelang penutupan, investor justru mengerek naik harga sejumlah saham dan mendorong IHSG berhasil tembus ke zona hijau. IHSG tercatat meningkat 0,14 persen atau 8,99 poin ke level 6.652,92 yang sekaligus menjadi level tertingginya hari ini.

Dengan demikian, IHSG sukses menutup pekan ini dengan kinerja positif selama 5 hari berturut-turut.

Sebanyak 252 saham menguat, 260 saham melemah, dan 164 saham stagnan hari ini. Total transaksi mencapai Rp13,14 triliun, dengan investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp721,39 miliar.

Investor asing terlihat paling banyak melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net sell Rp287,1 miliar. Namun, saham BBCA berhasil menguat pada akhir perdagangan dan ditutup naik 0,34 persen atau 25 poin menjadi Rp7.375.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell mencapai Rp204,7 miliar, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net sell sebesar Rp171,6 miliar. Saham BBRI turun 1,43 persen dan BMRI koreksi 2,04 persen.

Di sisi lain, investor asing memburu saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan net buy Rp106,3 miliar. Saham ARTO naik 1,43 persen atau 225 poin menju Rp15.950.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini terlihat cukup terbatas, tetapi rentang konsolidasi telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik.

“Risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia,” tulis William dalam risetnya, dikutip Jumat (10/12).

BISNIS-27

Sementara itu, berbeda dibandingkan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 justru ditutup melemah hari ini sebesar -0,55 persen ke level 516,48. Terdapat 9 saham menguat, 13 saham melemah, dan 5 saham diperdagangkan stagnan pada indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dan Bursa Efek Indonesia ini.

Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) memimpin penguatan sebesar 3,23 persen menjadi Rp8.000. Selanjutnya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik 3,02 persen menjadi Rp23.000 dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 2,11 persen menjadi Rp6.050.

Di sisi lain, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melemah paling dalam sebesar 4,39 persen menjadi Rp3.700 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,04 persen menjadi Rp7.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.