BUMN Karya Optimistis Kerek Target Kontrak Baru

Sejumlah emiten BUMN Karya menargetkan pertumbuhan kontrak baru cukup signifikan pada 2022. Saham-sahamnya pun menjadi menarik diperhatikan.

Rinaldi Mohammad Azka

27 Jan 2022 - 14.53
A-
A+
BUMN Karya Optimistis Kerek Target Kontrak Baru

Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis, JAKARTA — Prospek kinerja ekonomi yang lebih baik tahun ini turut meningkatkan optimisme kalangan BUMN sektor jasa konstruksi atau BUMN Karya untuk mematok target kontrak baru yang lebih tinggi. Saham mereka pun menjadi lebih menarik tahun ini.

Kondisi pandemi diharapkan bakal jauh lebih terkendali sepanjang tahun ini, meskipun saat ini bayang-bayang kenaikan kasus baru akibat penyebaran Omicron masih cukup mengganggu. Namun, adanya program vaksin booster dari pemerintah diproyeksikan dapat menangkal penyebarannya.

Tahun lalu, salah satu BUMN Karya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berhasil membukukan nilai kontrak baru senilai Rp20,51 triliun. Realisasi kontrak baru itu setara dengan 100 persen dari target yang ditetapkan oleh perseroan.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan terus berkomitmen meningkatkan perolehan kontrak baru baik dari dalam maupun luar negeri. Hal itu dilakukan dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan dan operasional emiten dengan kode saham WSKT tersebut.

“Manajemen optimis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun - Rp30 triliun di tahun 2022 ini, terutama dengan support likuiditas perseroan yang jauh lebih baik,” kata Destiawan, baru-baru ini.

Sementara itu, emiten kontraktor BUMN lainnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membidik perolehan kontrak baru senilai Rp35 triliun - Rp40 triliun pada 2022.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan batas atas target tersebut lebih tinggi dari target kontrak baru 2021 yang sudah direvisi senilai Rp35 triliun.

“Dengan mayoritas [mengincar kontrak baru] di proyek-proyek infrastruktur, EPCC, dan industri konstruksi di mana WIKA sebagai champion di sana,” kata Mahendra.

Emiten lainnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membidik perolehan kontrak baru senilai Rp24 triliun - Rp28 triliun pada 2022.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan target kontrak baru itu tumbuh 20 persen - 25 persen dari realisasi kontrak baru yang didapatkan perseroan pada 2021.

Adapun, emiten dengan kode saham ADHI ini juga memiliki potensi perolehan kontrak baru yang akan ditangkap tahun ini setelah terjadi pergeseran kontrak baru 2021 dan beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp9 triliun.

“Sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp24 triliun - Rp28 triliun,” kata Farid.

Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

LAYAK BELI

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menjelaskan emiten-emiten BUMN Karya harus memperhatikan realisasi dan perkembangan industri konstruksi pada tahun ini. Komposisi kontrak yang masih didominasi oleh proyek pemerintah pun sejatinya tidak begitu ideal.

"Sejumlah proyek dari BUMN konstruksi mayoritas masih berasal dari pemerintah, hal ini juga terkait dengan masalah pembayarannya karena akan berimbas pada arus kasnya mereka," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (26/1).

Menurutnya, jika pada tahun ini pemulihan terus terjadi, perkembangan dari sejumlah proyek konstruksi bisa kembali bergulir, dan proyek-proyek properti dapat meningkat, maka akan memberikan prospek yang baik pada emiten-emiten ini.

Lebih lanjut, jika merujuk pada sejumlah saham-saham BUMN karya yang cukup likuid dan nilai price to earning ratio (PER) terendahnya, Reza merekomendasikan beli dimulai dari WSKT dengan target price (TP) Rp650, PTPP dengan TP Rp1.070, dan WIKA dengan TP Rp1.120.

Adapun, harga saham BUMN Karya hingga akhir perdagangan Rabu (26/1) masing-masing ditutup di level Rp580 bagi WKST, Rp1.025 untuk WIKA, Rp925 pada PTPP, dan ADHI di level Rp810.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.