Harga Batu Bara Memanas Lagi, Saatnya Ambil Untung Saham Tambang

memanfaatkan momentum bounce back sementara harga batu bara tersebut untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Lorenzo Anugrah Mahardhika & Mutiara Nabila

4 Nov 2021 - 13.32
A-
A+
Harga Batu Bara Memanas Lagi, Saatnya Ambil Untung Saham Tambang

Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. - itmg.co.id

Bisnis, JAKARTA - Harga batu bara kembali memanas pada Rabu (3/11/2021). Sebelumnya, harga  komoditas itu telah turun selama 10 hari berturut-turut hingga mencapai separuh dari nilai tertingginya.

Harga batu bara di China melambung lantaran kebutuhan listrik untuk pemanas diperkirakan meningkat. Hal itu mengingat musim dingin pada November ini diperkirakan lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya.

Pelaku pasar pun mempertimbangkan ketatnya pasokan dibandingkan dengan kebijakan pemerintah untuk menahan agar harga tak naik terlalu tinggi. Untuk mendorong produksi batu bara, pemerintah China sudah membuka kembali tambang lama, mempercepat pengeluaran perizinan, dan melonggarkan sejumlah aturan keamanan kerja.

Pemerintah China juga turut mengatur harga untuk memastikan pembangkit listrik dapat insentif agar bisa menggunakan seluruh kapasitasnya. Hal itu untuk menjamin kebutuhan listrik terpenuhi.

Berdasarkan data Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China, hasil produksi batu bara di wilayah tambang utama Ordos tercatat tumbuh 15 persen pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 2,23 juta ton per hari.

Hasil produksi tersebut telah melampaui jumlah konsumsi pembangkit listrik untuk selama 25 hari. Sementara itu, pasokan juga naik 36 persen sejak akhir September.

Sementara itu, data Bloomberg yang dikutip dari bisnis.com pada Rabu (3/11/2021) menunjukkan harga batu bara thermal di pasar Zhengzhou Commodity Exchange naik 9,7 persen, ditutup di 978 yuan atau setara dengan US$152,84 per ton. Harga tersebut merupakan kenaikan pertama kalinya sejak menyentuh rekor pada 19 Oktober 2020. Sejak saat itu, harga batu bara turun hingga lebih dari 50 persen dalam 10 sesi perdangangan, terpanjang sejak Maret 2015.

Di sisi lain, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan harga batu bara telah menguat 14,33 persen pada Rabu (3/11/2021) kemarin. “Kenaikan ini terjadi setelah sebelumnya selama 15 hari perdagangan turun tajam sekitar 58.87 persen,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Edwin mengatakan, investor sebaiknya memanfaatkan momentum bounce back sementara harga batu bara sehingga mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan short term trading saham batu bara atau melakukan day trade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.