Harga Emas Mulai Naik di Tengah Spekulasi Kebijakan The Fed

Harga emas sempat melemah kemudian naik tipis di tengah spekulasi the Fed menaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Mutiara Nabila & Rinaldi Mohammad Azka

15 Des 2021 - 11.07
A-
A+
Harga Emas Mulai Naik di Tengah Spekulasi Kebijakan The Fed

Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA - Harga emas naik turun di tengah spekulasi terkait kebijakan Federal Reserve (the Fed). Bank sentral Amerika Serikat itu diproyeksi bakal mempercepat kenaikan suku bunga. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, harga emas Comex turun 0,10 poin atau 0,01 persen ke level US$ 1.772 per troy ons pada perdagangan Rabu (15/12/2021). Sementara itu, harga emas spot naik 1,84 poin atau 0,10 persen ke US$1.772 per troy ons.

Pada pukul 10:05 WIB, harga emas spot mulai naik sebesar 0,08 persen atau 1,39 poin menjadi US$1.772,24 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2022 juga ikut meningkat 0,02 persen atau 0,3 poin menuju US$1.772,6 per troy ounce.

Harga emas sempat tertekan proyeksi Federal Reserve yang mempercepat kenaikan suku bunga yang mendorong dolar AS. Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas berakhir turun setelah data indeks harga produsen AS di rilis lebih baik dari perkiraan. 

"Hal itu memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari rencana sebelumnya," ungkap Tim Riset Monex Investindo Futures dalam riset harian, Rabu (15/12/2021).

 

 

Spekulasi itu muncul setelah data Production Price Index AS yang baru dirilis di atas ekspektasi. Selain itu, data Consumer Price Index AS yang dirilis juga di atas ekspektasi pada pekan lalu. Kedua data itu menunjukkan kenaikan inflasi di AS.

"Kekhawatiran kenaikan inflasi yang terlalu tajam akan mengurangi daya beli masyarakat akan mendesak the Fed mengambil langkah kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada rencana sebelumnya," jelasnya.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, sebelumnya telah mengabarkan kemungkinan mempercepat penyelesaian bantuan stimulus moneter dan memperketat program tapering agar dapat menaikkan tingkat suku bunga acuan lebih cepat beberapa bulan dari rencana awal pada akhir 2022 lalu. 

Spekulasi pasar yang mendorong kenaikan suku bunga lebih cepat dari rencana the Fed ini telah menopang kenaikan dolar AS dan menekan minat pasar pada logam emas. "Fokus utama pasar malam nanti pada laporan kebijakan moneter the Fed yang akan dirilsi Kamis jam 02:00 WIB. Tetapi sebelumnya ada beberapa data ekonomi AS yang mungkin menjadi penggerak dolar dan harga emas," imbuhnya.

Hari ini, MIFX memperkirakan harga emas berpotensi dibeli bila naik ke atas level US$1.774 menguji resistance ke US$1.778 per troy ons. Namun, bila kembali turun ke bawah level US$1.770, emas berpeluang dijual menguji support di level US$1.766 per troy ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.