Bisnis, JAKARTA – Berbagai upaya yang dikerahkan operator pelabuhan maupun pelayaran belum mampu mengurai kemacetan di pelabuhan Amerika Serikat kendati jumlah antrean menurun.
Sebanyak 49 kapal kontainer berlabuh di lepas pantai California selatan, tak jauh dari Pelabuhan Long Beach, Selasa (30/11/2021), lebih sedikit dari antrean pada pekan lalu yang mencapai 80 kapal.
Anggota Marine Exchange of Southern California, sebuah organisasi nirlaba pengawas lalu lintas maritim, James Kipling Louttit mengatakan penurunan berasal dari sistem antrean baru sehingga kapal menjauh dari pantai dan memperlambat perjalanan melintasi Samudra Pasifik.
"Yang dilakukan hanya memindahkan lahan parkir," katanya, dikutip Bisnis.com dari Bloomberg, Kamis (2/12/2021).
Pelayaran juga memberi insentif untuk mempercepat pemindahan kontainer. CMA CGM Group, pelayaran kontainer terbesar asal Prancis, menghapus biaya pengiriman pada malam hari dan akhir pekan. Insentif itu sebesar US$200 per kontainer untuk membantu ‘membersihkan’ kemacetan di pelabuhan.
Kemacetan bongkar muat di pelabuhan AS dikhawatirkan memburuk menjelang musim liburan yang biasanya dibarengi dengan permintaan barang yang makin tinggi.
Direktur Eksekutif Pelabuhan Long Beach Mario Cordero mengatakan volume kargo di pelabuhan tersibuk di AS, Long Beach, terus tereskalasi.
"Ini akan menjadi new normal dari segi jumlah kontainer yang akan Anda lihat di komplek ini. Sebanyak 20 juta [kontainer] tidak akan berkurang bahkan setelah krisis," ujar Cordero.
Saat ini Pelabuhan Long Beach dan Pelabuhan Los Angeles telah menangani lebih dari sepertiga kontainer masuk, menjadi dua gerbang terbesar bagi perdagangan di atas perairan Negeri Paman Sam.
Kemacetan di pelabuhan pantai barat Amerika (West Coast) akan memperketat kapasitas kapal kontainer dan membengkakkan tarif angkutan laut transpasifik yang sudah melonjak.