Bisnis, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada awal perdagangan Kamis (18/11/2021). Laju kenang indeks acuan selama dua hari terakhir pun harus terhenti.
Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip dari bisnis.com, IHSG turun 0,27 persen menjadi 6.657,94. Indeks langsung terperosok ke zona merah pagi ini dengan level terendah berada di 6.649,59.
Sebanyak 191 saham menguat, 146 saham melemah, dan 219 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Sementara itu, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.202,62 triliun.
Investor asing masih pada pagi hari ini terpantau mengincar saham perbankan dan ritel. Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menjadi favorit utama investor asing dengan nilai beli bersih sebesar Rp6,78 miliar. Meski begitu, harga saham BMRI turun 0,69 persen menjadi Rp7.175.
Selanjutnya saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dibeli investor asing senilai Rp3,36 miliar dan harga naik 1,22 persen menjadi Rp830. Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) juga jadi incaran asing dengan nilai Rp2,65 miliar, namun harganya stagnan di level Rp1.615.
Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.636 - 6.693 hari ini. Dia menunjukkan bahwa kenaikan indikator MFI optimized dan kenaikan indikator RSI optimized masih terlihat.
“Pada periode weekly terlihat kenaikan indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized juga masih terlihat,” tulis Tasrul dalam riset harian, Kamis (18/11/2021).
Secara terpisah, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan IHSG memiliki peluang bergerak menguat secara teknikal dan bisa diperdagangkan pada 6.653-6.702.
"Waspadai terjadinya koreksi ya, mungkin pertemuan bank sentral dapat memberikan kekuatan untuk bertahan," kata dia.
Nico pun merekomendasikan saham MPPA dengan target support dan resistensi 500-675, saham SMGR pada 8.925-9.525, dan BBTN pada 1.715-1.850.