Bisnis, JAKARTA - Asean Confederation of Employers atau ACE memiliki pucuk pimpinan baru. Dia ialah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B. Sukamdani, yang menjadi presiden lembaga tersebut.
Terpilihnya Hariyadi sebagai Presiden ACE diputuskan dalam Board of Director (BOD) meeting yang digelar secara virtual pada Jumat (21/5/2021). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana juga ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal ACE 2021-2023.
Dalam pertemuan tersebut, keanggotaan ACE juga telah lengkap dengan keikutsertaan 10 perwakilan dari organisasi pengusaha di Asia Tenggara, yaitu Apindo, Malaysian Employers Federation (MEF), Singapore National Employers Federation (SNEF), dan Employers Confederation of Thailand (ECOT).
Selain itu, ada Employers Confederation of the Philippines (ECOP), Cambodian Federation of Business Agency (CAMFEBA), Laos National Chamber of Commerce and Industry (LNCCI), The Brunei Chamber of Commerce and Industry (BCCI), dan Vietnam Chamber of Commercer and Industry (VCCI).
Adapun ACE didirikan di Singapura pada 25 November 1978 sebagai bentuk solidaritas, kebersamaan, dan komitmen antara organisasi pengusaha di kawasan Asia Tenggara. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, ACE bertujuan untuk mempromosikan kepentingan para pengusaha di kawasan ASEAN.
Selain itu, lembaga tersebut juga memberikan advokasi pada terciptanya lingkungan kondusif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing bagi kelanjutan dunia usaha. Ada juga upaya penciptaan lapangan kerja, standar hidup yang lebih baik, serta harmoni sosial.
Di samping itu, ACE berkoordinasi melalui mekanisme tripatrite dalam pencapaian tujuan bersama. Oleh prinsip tersebut, Hariyadi mengatakan ACE memiliki kontribusi besar bagi upaya pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara ASEAN terutama di tengah pandemi.
"Pandemi global telah mengubah aspek kehidupan manusia dan di sisi ekonomi, perekonomian juga sangat terdampak yang menyebabkan menurunnya GDP," ujar dia.
Selain itu, dia juga menyoroti isu ketenakerjaan dalam skema mutual recognition agreement (MRA). Perjanjia n dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja negara ASEAN untuk bekerja di negara-negara dalam kawasan.
Kepemimpinan ACE ke depan juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi keterampilan. Khususnya bagi para pekerja individual maupun bisnis secara umum. Untuk itu, Hariyadi mengatakan akan melanjutkan upaya partisipasi kerja sama dengan mitra strategis ACE.
(Reporter : Iim Fathimah Timorria)