Jubir Jadi Dubes, 3 Pejabat Tangani Komunikasi Publik Jokowi

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan belum ada arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait penunjukan juru bicara pengganti Fadjroel Rachman. Komunikasi publik Presiden sementara akan ditangani oleh tiga pejabat setingkat menteri.

Akbar Evandio & Aprianus Doni Tolok

25 Okt 2021 - 14.56
A-
A+
Jubir Jadi Dubes, 3 Pejabat Tangani Komunikasi Publik Jokowi

Presiden Jokowi/Antara

Bisnis, JAKARTA - Tiga pejabat setingkat menteri akan menangani komunikasi publik Presiden Joko Widodo. Hal itu terkait dengan pelantikan Fadjroel Rachman, yang selama ini menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo, sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan.

Dengan dilantiknya Fadjroel sebagai Duta Besar RI, posisi jubir Presiden RI saat ini kosong.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan belum ada arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait penunjukan juru bicara pengganti Fadjroel Rachman.

Dia melanjutkan, komunikasi publik presiden sementara akan ditangani oleh tiga pejabat setingkat menteri. Bey belum bisa memastikan kapan Jokowi akan memiliki jubir baru.

"Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP," kata Bey kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Pergantian juru bicara presiden jadi sorotan usai Fadjroel Rachman dilantik menjadi Dubes. Fadjroel dilantik bersama 16 orang duta besar lainnya.

Fadjroel menjalani tugas sebagai jubir presiden sekaligus staf khusus presiden bidang komunikasi sejak 21 Oktober 2019. Fadjroel menggantikan posisi yang ditinggalkan Johan Budi Prasetyo.

Selama ini, staf khusus Presiden Jokowi dibagi menjadi 3 klaster berdasarkan bidang tugas masing-masing. Pertama, bidang komunikasi. Kedua, bidang strategis. Ketiga, teman diskusi Jokowi.

Sejumlah staf khusus yang bertugas di bidang komunikasi adalah Fadjroel Rachman (bidang politik pemerintahan), Arif Budimanta (bidang ekonomi), Angkie Yudistia (bidang sosial), dan Dini Shanti Purwono (bidang hukum).

Mochammad Fadjroel Rachman, Juru Bicara Presiden Republik Indonesia, Senin (25/10/2021) dilantik sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan./JIBi- Bisnis/Akbar Evandio

Fadjroel menyebutkan ke depan ketiga rekannya yang akan menggantikan tugasnya dalam menjelaskan kebijakan-kebijakan presiden langsung kepada publik.

“Selama ini ada 4 orang yang bertugas menemani teman-teman media kepada publik selain saya, ada Pak Arif Budimanta, Ibu Dini Purwono, dan Ibu Angkie Yudistia. Jadi, kalau saya tidak ada, itu nanti 3 orang cukup untuk bertemu dengan teman-teman,” ujar Fadjroel.

Dia melanjutkan, ruang untuk mengemban tugas menyampaikan informasi dari Istana kepada masyarakat masih dilaksanakan oleh Menteri Sekretraris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko.

“Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan teman-teman selama ini sehingga kami bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya walaupun di sana sini ada kekurangan, tetapi itulah upaya kami mewakili Presiden sebagai mata, telinga, dan mulut Presiden,” ujarnya.

Presiden Lantik 17 Dubes

Presiden Jokowi melantik Duta Besar (dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta, Senin (25/10/2021). Pelantikan sejumlah Dubes LBPP RI ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 127B Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia tertanggal 22 Oktober 2021.

Di antara 17 dubes yang dilantik, terdapat nama Rosan P. Roeslani, mantan Ketua Umum Kadin dan Jubir Presiden RI Fadjroel Rachman.

Berikut daftar lengkap 17 Dubes LBPP RI yang dilantik Jokowi hari ini:

1. Fadjroel Rachman Dubes LBPP RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan

2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi

3. Dewi Gustina Tobing untuk Republik Sosialis Demokratik Srilanka merangkap Republik Maladewa

4. Bebeb A.K Djundjunan untuk Republik Yunani

5. Lena Maryana untuk Kuwait

6. Pribadi Sutiono untuk Republik Slovakia

7. Muhamad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB

8. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain

9. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina

10. M. Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andora, Monaco, dan Organisasi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB

11. Tatang B. U. Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados, dan Federasi Saint Kitts dan Navis

12. Derry Amman untuk PBB Asia Tenggara

13. Arrmanatha Nasir untuk PBB, organisasi internasional lainnya di New York

14. Febrian Alphyanto untuk PBB, WTO, dan Organisasi Intenasional lainnya

15. Siswo Pramono untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu

16. Okto Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste

17. Rosan P. Roeslani untuk Amerika Serikat.

(Fitri Sartina Dewi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.