Mendag Blak-blakan Soal Penyebab Minyakita Langka

Kelangkaan Minyakita telah dialami oleh pedagang sejak dua pekan terakhir di sejumlah daerah. Selain itu, harga komoditas ini juga melewati batas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter. Mendag blak-blakan perihal sebab kelangkaan tersebut.

Rayful Mudassir

31 Jan 2023 - 14.43
A-
A+
Mendag Blak-blakan Soal Penyebab Minyakita Langka

Warga mengantre pembelian Minyakita./Antara

Bisnis, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan secara terbuka menyampaikan penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan sederhana Minyakita di pasaran akibat tingginya permintaan masyarakat terhadap produk subsidi tersebut. 


Kelangkaan Minyakita telah dialami oleh pedagang sejak dua pekan terakhir di sejumlah daerah. Selain itu, harga jual komoditas tersebut juga telah melewati batas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter. 


Mendag menuturkan Minyakita saat ini menjadi tren usai dikemas dengan baik seperti minyak premium sehingga masyarakat yang membeli Minyakita melonjak naik. Minyak kemasan sederhana inipun mudah didapatkan tidak hanya di pasar rakyat, tetapi juga di retail modern.


BACA JUGA: Tanda Bahaya Pasokan MinyaKita Jelang Puasa


Di samping, itu untuk mengatasi kelangkaan tersebut, pemerintah bersama dengan produsen minyak goreng (migor) akan meningkatkan suplai migor kemasan dan curah sebanyak 450.000 ton per bulan selama 3 bulan, mulai Februari hingga April 2023. 


Jumlah tersebut meningkat sekitar 33,3 persen dibandingkan dengan produksi migor pada periode sebelumnya yakni 300.000 ton per bulan. 


“Mudah-mudahan Februari nanti karena akan puasa dan Lebaran, mudah-mudahan membanjiri pasar sehingga di pasar-pasar rakyat ini juga bisa lagi,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat ditemui awak media di Jakarta, Senin (30/1/2023).




Zulhas sebelumnya sudah berkomitmen untuk meningkatkan pasokan domestic market obligation (DMO) migor. Nantinya, para pelaku usaha akan melaporkan realisasi pada hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. 


Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar harga eceran tertinggi (HET) diimplementasikan dengan baik. Pemerintah juga akan memastikan kecukupan suplai migor ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia.


Adapun, HET migor di tingkat konsumen sebesar Rp14.000/liter untuk minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) atau Rp15.500/kg untuk minyak goreng curah. 

Pada 27 Januari 2023, rata-rata harga eceran minyak goreng, yaitu curah sebesar Rp14.700/liter, naik 3,52 persen dan kemasan merek Minyakita sebesar Rp14.700/liter, naik 5 persen dibandingkan dengan Desember 2022. Harga ini telah melampaui HET yang ditetapkan sebesar Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg. (Ni Luh Angela)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.