Perbandingan Keuntungan Saham dan Kripto

Seiring bertambahnya literasi keuangan masyarakat Indonesia, investasi menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kesejahteraan finansial, dan salah satu topik hangat adalah saham dan kripto.

Redaksi

1 Mar 2024 - 21.36
A-
A+
Perbandingan Keuntungan Saham dan Kripto

Ilustrasi kripto./Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Seiring bertambahnya literasi keuangan masyarakat Indonesia, investasi menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kesejahteraan finansial, dan salah satu topik hangat adalah saham dan kripto.

Mengutip Capital.com, Jumat (1/3/2024), meskipun keduanya merupakan aset investasi, saham dan kripto memiliki fondasi yang berbeda. Saham merupakan bentuk investasi terkait membeli kepemilikan dalam suatu perusahaan.

Adapun, kripto ialah mata uang digital atau virtual yang digunakan sebagai alat tukar, dan menggunakan kriptografi untuk keamanan.

Sejarah 

Berdasarkan Worldcoin, sejarah kripto dimulai dengan kemunculan dan dipopulerkannya Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama pada tahun 2009. 

Saat itu, Satoshi Nakamoto yang mempopulerkan Bitcoin menerbitkan whitepaper berjudul “Bitcoin: A Peer-to Peer Electronic Cash System”, yang memaparkan mata uang berbasis virtual.

Hingga saat ini, mata uang kripto telah mengalami banyak perkembangan dengan berbagai nama di antaranya Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL).

Sementara itu, saham sudah lama dikenal sejak tahun 1300-an di eropa. Saat itu para bankir Venesia mulai memperdagangkan surat berharga pemerintah, dan kegiatan itu terus berkembang hingga melahirkan broker seperti saat ini.

Baca Juga : Emiten Batu Bara RI Bisa Ambil Momentum dari Sentimen Sanksi AS 

Perbedaan Saham dan Kripto

Menurut Corporate Finance Institute, pada dasarnya saham dan kripto memiliki karakteristik yang sama, yaitu mencakup risiko dan volatilitas, basis investor yang semakin umum, hingga risiko penipuan.

Adapun, perbedaan keduanya telah dirangkum sebagai berikut.

Risiko

Kripto memiliki risiko yang signifikan, di antaranya risiko keamanan, risiko regulasi, dan risiko volatilitas harga. Saham juga memiliki risiko, termasuk risiko pasar, risiko perusahaan, dan risiko industri. 

Namun, harga saham yang lebih stabil membuatnya rendah risiko. Berbeda dengan kripto yang sangat fluktuatif. 

Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Volatilitas

Kripto pada dasarnya memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibanding saham. Karena dapat berubah harga secara signifikan dalam waktu yang singkat.

Aksesibilitas

Meskipun, kini telah banyak platform yang memberikan kemudahan untuk transaksi baik bagi kripto maupun saham, misalnya Robinhood dan Wealthsimple. 

Akan tetapi, akses yang lebih mudah bagi individu untuk berinvestasi, karena dapat diperdagangkan secara global melalui platform online tanpa persyaratan akun khusus.

Regulasi

Ekuitas, atau saham, umumnya diteliti oleh sekuritas dan regulator lain di negara asalnya. Selain itu, untuk saham yang diperdagangkan di bursa yang terorganisir, serta memberikan pengawasan terhadap perusahaan dan dapat menghapuskan perusahaan tersebut jika terjadi kesalahan.

Sementara kripto lebih rentan risiko karena kurangnya regulasi yang mengikat.

Baca Juga : Sinyal Positif Harga CPO, Emiten AALI Cs Terkerek? 

Keuntungan

Sebagaimana yang dikutip dari Capital, kelebihan kripto adalah sebagai berikut.

Waktu transaksi: Pasar Kripto dapat diakses setiap saat, sehinga memungkinkan perdagangan kapan saja tanpa batasan pasar tradisional atau bank.

Potensi pengembalian yang tinggi: Karena volatilitas dan kebaruannya, kripto dapat menawarkan pengembalian investasi yang besar, seringkali melampaui kelas aset yang lebih tradisional. Namun perlu diingat bahwa keuntungan yang lebih tinggi juga berarti risiko kerugian yang lebih tinggi.

Inovasi dan diversifikasi: Perdagangan mata uang kripto memungkinkan paparan terhadap inovasi teknologi terbaru dan sarana untuk mendiversifikasi portofolio.

Karyawan beraktivitas di Mining farm Rekeningku.com di Cibitung, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Mining Farm yang telah berjalan sejak Oktober 2017 itu kini memiliki lebih dari 2.000 unit GPU dengan mayoritas menambang koin kripto Ethereum (ETH). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Adapun, kelebihan saham ialah sebagai berikut:

Dividen: Banyak saham yang membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, sehingga memberikan aliran pendapatan tetap selain potensi keuntungan modal.

Regulasi yang teratur: Pasar saham diatur oleh badan pemerintah, memberikan tingkat perlindungan kepada investor yang tidak ada di ruang kripto yang sebagian besar tidak diatur.

Pasar yang nyata: Saham mewakili kepemilikan di perusahaan yang riil, dengan aset dan pendapatan nyata, tidak seperti banyak mata uang kripto yang murni merupakan investasi spekulatif. 

Baca Juga : Sentimen Positif Pembuat Bitcoin Melonjak ke US$64.000 

Teknis Transaksi

Pasar saham diatur secara ketat, terstruktur, dan beroperasi melalui bursa. Banyak peraturan yang ada untuk memproteksi investor, dengan persyaratan ketat bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi keuangan yang akurat secara teratur.

Sementara itu, pasar mata uang kripto lebih mudah dan lebih terdesentralisasi. Meskipun beberapa negara telah mulai menyiapkan regulasi, misalnya, beberapa negara telah melarang mata uang kripto. 

Kurangnya regulasi global yang terstandarisasi, berarti, walau mata uang kripto menawarkan peningkatan privasi dan kebebasan, mata uang kripto juga memiliki risiko penipuan atau manipulasi yang lebih besar.(Fauzan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.