Selain AS, Pfizer Ajukan Izin Paxlovid di 4 Negara

Pfizer telah memulai proses emergency use authorization (EUA) di beberapa negara, termasuk Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Perusahaan yang berbasis di New York ini juga merencanakan pengajuan internasional lebih lanjut.

John Andhi Oktaveri

17 Nov 2021 - 15.44
A-
A+
Selain AS, Pfizer Ajukan Izin Paxlovid di 4 Negara

Pengobatan antivirus eksperimental Pfizer, Paxlovid, terdiri atas tiga pil yang diminum dua kali sehari selama lima hari./Pfizer-NBC News

Bisnis, JAKARTA – Pfizer Inc tengah mengajukan izin penggunaan darurat Paxlovid, obat oral Covid-19, di sejumlah negara selain negara basis produksinya, Amerika Serikat.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (17/11/2021), Pfizer telah memulai proses emergency use authorization (EUA) di beberapa negara, termasuk Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Perusahaan yang berbasis di New York ini juga merencanakan pengajuan internasional lebih lanjut.

Pfizer menyatakan akan mengizinkan produsen obat generik untuk memasok pil obat Covid-19 itu ke 95 negara berpenghasilan rendah dan menengah melalui perjanjian lisensi dengan kelompok kesehatan masyarakat internasional, Medicines Patent Pool (MPP).

Di AS sendiri, Pfizer sedang menyelesaikan pengajuan aplikasi izin penggunaan darurat Paxlovid kepada Food and Drug Administration (FDA), termasuk data dari uji klinis.

"Kami bergerak secepat mungkin dalam upaya kami untuk memberikan obat potensial ini ke tangan pasien," ujar Chief Executive Pfizer Albert Bourla.

Panel penasihat FDA akan bertemu untuk mempertimbangkan aplikasi pada 30 November dan diharapkan obat itu akan tersedia tahun ini.

Paxlovid menyusul Molnupiravir, obat oral Covid-19 produksi Merck & Co dan Ridgeback Biotherapeutics, yang mengajukan EUA lebih dulu pada 11 Oktober.

Paxlovid dilaporkan akan mengurangi kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang berisiko penyakit parah hingga 89% berdasarkan uji klinis. Adapun, Molnupiravir memiliki efikasi 50%.

Obat oral dapat menjadi senjata baru yang menjanjikan untuk memerangi pandemi karena dapat digunakan sebagai perawatan awal di rumah dan membantu mencegah rawat inap dan kematian. Obat itu juga bisa menjadi alat penting di negara dan wilayah dengan akses terbatas pada vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.