Swedia Berharap Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru RI

Swedia juga sudah mempelajari rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur dan sudah mencatatkannya dalam daftar pertama proyek kolaborasi masa depan.

Zufrizal

22 Nov 2021 - 20.22
A-
A+
Swedia Berharap Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru RI

Maket ibu kota negara.-Bisnis

Bisnis, JAKARTA — Pembangunan ibu kota baru di Pulau Kalimantan yang menyerap ratusan triliun rupiah menarik minat investor untuk terlibat dalam pengembangannya. Tidak hanya badan usaha, pemerintah negara asing pun ternyata melirik proyek tersebut.

Swedia, misalnya, mengharapkan keterlibatan mereka dalam proyek ibu kota baru Indonesia yang direncanakan mengadopsi konsep pengembangan kota pintar.

“Kami berharap dapat terlibat jauh dalam proyek ibu kota baru karena saat ini proyek tersebut sudah masuk ke dalam fase implementasi,” kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Asean Marina Berg dalam dalam webinar pekan Kerja Sama Berkelanjutan Swedia-Indonesia (SISP) seperti dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, Papua Nugini, dan Asean Marina Berg memaparkan potensi kerja sama dengan Indonesia dalam webinar pekan Kerja Sama Berkelanjutan Swedia-Indonesia  (SISP) di Jakarta, Senin (22/11). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
 

Menurut Berg, Indonesia bisa belajar dari pengalaman Swedia dalam mengembangkan konsep yang serupa.

Dia menuturkan bahwa Swedia juga sudah mempelajari rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur dan sudah mencatatkannya dalam daftar pertama proyek kolaborasi masa depan.

“Sejak saat itu, kami melakukan pembicaraan yang intens dengan Bappenas. Kami juga mempelajari rencana induk yang direncanakan untuk ibu kota baru,” katanya.

Berg menceritakan saat dirinya dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengunjungi Swedia beberapa waktu lalu dan menggali topik pembangunan ibu kota baru Indonesia secara mendalam.

“Kami juga mengkaji apa yang bisa dipelajari dari pengalaman Swedia dalam membangun konsep kota pintar,” katanya.

Di samping proyek ibu kota baru Indonesia, dia menambahkan negaranya tengah berfokus dalam pembangunan jaringan 5G.

“Poin utama adalah bagaimana menggunakan teknologi ini di kota-kota Indonesia demi pembangunan berkelanjutan. Diskusi terkait isu tersebut sedang berjalan,” katanya.

Terkait G20, Berg berharap supaya keketuaan Indonesia dalam G20 tahun depan dapat menciptakan kesempatan kerja sama antara kedua negara.

“Kami melihat kesempatan yang bagus untuk menjalin kerja sama dalam mengedepankan agenda keberlanjutan selama keketuaan Indonesia di G20 juga agenda pada 2030 saat Swedia memimpin keketuaan Uni Eropa dan Indonesia menjadi ketua ASEAN,” katanya.

Swedia sudah merumuskan 10 poin kolaborasi masa depan dengan Indonesia, di antaranya elektrifikasi sistem bus Jakarta; pengembangan rel MRT dan LRT; program buy the service (BTS) atau beli layanan Kementerian Perhubungan; ibu kota baru; proyek jaringan listrik dan efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi di Medan, Cirebon, dan Probolinggo; program pembersihan Sungai Citarum; forum kesehatan tahunan antara Indonesia dan Swedia; dan inovasi serta digitalisasi rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.