10 Tip Menjadi Broker Properti agar Banyak Klien

Bisnis properti terus bergerak meski di tengah pandemi Covid-19. Dalam kondisi demikian, peran broker properti menjadi penting. Terdapat sejumlah tip yang sebaiknya diperhatikan untuk menjadi agen properti yang baik.

M. Syahran W. Lubis

19 Nov 2021 - 16.34
A-
A+
10 Tip Menjadi Broker Properti agar Banyak Klien

Ilustrasi/Marbella Direct

Bisnis, JAKARTA – Bisnis properti terus bergerak meski di bawah tekanan pandemi. Insentif pemerintah berupa pemangkasan Pajak Pertamabahan Nilai (PPN) termasuk yang menjadi landasan kuat sehingga subsektor perumahan terus menjadi incaran konsumen.

Di tengah terus berkembangnya bsinis real, jual beli residensial menjadi lahan basah bagi kalangan broker atau agen properti untuk berkarya.

Namun, tidak semua orang bisa menjadi broker properti yang andal. Segudang pengetahuan dan sikap profesionalisme diperlukan untuk menjadi broker properti yang baik sehingga dengan sendirinya memiliki banyak klien.

Cara menjadi agen properti pemula yang disenangi oleh klien layak untuk dipahami bagi mereka yang hendak ,memulai berbisnis di bidang ini. Simak tip-tipnya sebagaimana dilansir laman resmi Rumah123.com, bagian dari 99 Group yang berbasis di Singapura:

Membekali diri dengan teknik marketing yang baik sudah tentu jadi modal utama. Selain kedua hal tersebut, masih ada cara lain yang harus kamu ketahui jika ingin jadi agen properti, seperti:

1. Bekali diri dengan pengetahuan properti

Cara jadi agen properti yang pertama adalah bekali diri dengan pengetahuan seputar dunia properti. Hal ini bukan saja harus, tapi wajib hukumnya.

Bagaimana bisa kamu menjadi agen properti jika tidak paham seluk-beluk terkait dunia tersebut?

2. Bekali diri dengan info terbaru terkait harga properti, lokasi, dan informasi penting lainnya.

Salah satu tujuan klien menggunakan jasa agen properti adalah untuk bertanya hal-hal yang tidak dia ketahui. Oleh sebab itu, pastikan menjadi broker memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam urusan jual-beli properti.

3. Jangan sok tahu dan narsis

Jika pengetahuanmu seputar dunia properti masih terbatas, berarti riset yang kamu lakukan masih belum mendalam. Untuk menutupi kekurangan tersebut, jangan merasa sok tahu dan sebaiknya terus melakukan riset!

Lebih baik dengarkan pernyataan dari klien secara seksama. Meskipun pengetahuanmu sudah cukup banyak, jangan berlaku narsis dan menunjukkan siapa yang paling unggul di antara kamu dan klien.

4. Jadilah pendengar yang baik

Menyambung poin sebelumnya, menjadi pendengar yang baik adalah cara jadi agen properti yang disenangi klien. Percakapan antara agen properti dan klien adalah milik calon pembeli.

Simak setiap pertanyaan dan keinginan yang diutarakan oleh klien. Jika setiap permintaannya dapat kamu ingat dengan baik, semakin mudah pula kamu mewujudkan keinginan klien tersebut.

5. Hindari memberi janji palsu

Jangan pernah menjanjikan klien suatu hal yang belum tentu bisa diwujudkan. Sebaiknya, bicaralah kepada klien dengan kesederhanaan, transparan, dan tata bahasa yang sangat jelas.

Selain membuat klien merasa lebih nyaman, janji-janji palsu dari agen properti berisiko membuat klien pergi. Agen properti profesional harus berangkat dari kejujuran.

6. Setarakan diri dengan klien

Bukan berarti broker properti harus menimpali setiap omongannya dan “menjual” diri secara berlebihan. Maksud menyetarakan diri dengan klien di sini adalah jadilah orang yang disenangi oleh klien tersebut.

Secara psikologis, orang lebih tertarik berbicara pada seseorang yang dirasa mirip dengan dirinya. Apabila klien berbicara dengan lembut, perhalus kata-kata dan turunkan nada suara. Teknik mirroring ini tidak hanya efektif dalam dunia agen properti, melainkan pada kehidupan sosial secara umum.

7. Perhatikan busana

Meski cukup sepele, gaya berbusana mampu memengaruhi tingkat kepercayaan klien kepada agen. Paling tidak, kenakan pakaian yang rapi dan juga bersih saat bertemu dengan klien.

Tak perlu membeli barang-barang bermerek atau mahal. kenakan pakaian yang pantas, sehingga tingkat kepercayaan dir untuk berbicara dengan klien pun meningkat.

8. Jangan takut melakukan kontak mata

Melakukan kontak mata adalah bukti kepercayaan diri seseorang terhadap lawan bicaranya. Jika agen properti terus membuang muka saat berbicara, klien akan berpikir bahwa kamu sedang merahasiakan sesuatu.

Teknik ini tidak hanya penting untuk membuat lawan bicara merasa dihargai, tetapi juga ampuh untuk meningkatkan rasa kepercayaan orang tersebut terhadap kata-kata yang diutarakan sang broker.

9. Beri pujian kepada klien

Pujian yang dimaksud di sini adalah pujian terhadap hasil kerja klien. Misalnya, si agen memiliki klien seorang pengembang perumahan. Perhatikan detail-detail kecil dan menarik yang dia buat pada bangunan tersebut, lalu utarakan pujian terhadap hasilnya karya tersebut.

10. Jaga hubungan baik dengan klien

Jaga hubungan baik dengan klien. Jangan pernah memutus kontak dengan klien yang sudah selesai menggunakan jasamu. Sebaliknya, terus jaga hubungan baik agar klien tersebut tetap memilihmu sebagai agen properti mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.