Bisnis, JAKARTA — Penggunaan teknologi enhanced oil recovery (EOR) digadang-gadang menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan produksi di Blok Rokan.
Hanya saja, tidak semua perusahaan bisa mengembangkan chemical EOR untuk wilayah kerja yang berada di Riau tersebut.
Namun demikian, berbekal dari pengalaman yang telah diterapkan di wilayah kerja migas lainnya milik PT Pertamina (Persero), PT Elnusa Tbk. juga akan mengembangkan chemical EOR untuk wilayah kerja Rokan.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan untuk pengembangan EOR masih dalam skala uji coba. Emiten berkode saham ELSA itu pun disebut telah menggandeng mitra strategis yang merupakan salah satu produsen chemical EOR.
Untuk saat ini, imbuhnya, pengembangan EOR masih pada tahap evaluasi dan pre plan of development (POD) untuk chemical EOR di lapangan Minas di wilayah kerja Rokan. Selain itu, untuk di lapangan Tanjung tengah dilakukan proses field trial untuk polimer EOR.
"Mudah-mudahan pengalaman yang sudah dilakukan ini bisa membantu terus Pertamina melakukan EOR, baik di WK milik Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi ataupun juga yang baru diserahterimakan yaitu Pertamina Hulu Rokan," katanya dalam paparan publik yang digelar pada Jumat (1/10/2021).
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina
Direktur Operasi Elnusa Rony Hartanto menambahkan untuk pengembangan EOR di WK Rokan, perseroan akan membawa pengalaman-pengalaman yang telah diterapkan di WK migas lainnya milik Pertamina.
Dia menjelaskan bahwa ELSA telah melakukan uji coba pengembangan EOR untuk WK migas Pertamina yang berada di Kalimantan Selatan dan Jambi.
"Khusus EOR, kami akan membawa pengalaman dan kompetensi kami di Tanjung Kalimantan Selatan. Kami akan perkenalkan ke PHR, baik metode chemical dan metode lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sampai dengan proses alih kelola WK Rokan rampung, formula chemical EOR yang dimiliki oleh Chevron Pacific Indonesia tidak dapat dibuktikan sebagai bagian dari cost recovery.
Nicke mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini Pertamina masih tetap melakukan pembicaraan untuk membuat kerja sama dengan Oronite yang merupakan anak usaha Chevron yang memegang formula chemical EOR.
"Kami tinggal berhitung saja mengenani keekonomian, jadi masih terbuka untuk menggunakan itu. Namun, paralel karena kami melihat kami bisa juga buka dengan perusahaan-perusahaan lain yang memang berminat juga untuk proof of concept chemical EOR di Rokan ini, karena menarik sekali," ungkapnya.
