Bisnis, JAKARTA — Bank Syariah Indonesia (BSI) berencana untuk membuka kantor perwakilan di Dubai pada tahun depan.
Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan kepada Salaam Gateway seperti dikutip dari gulfbusiness.com, Selasa (23/11/2021), bahwa BSI sedang menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) yang diharapkan akan diterima pada akhir tahun ini.
Indonesia’s state-owned Islamic bank, Bank Syariah Indonesia (BSI), is planning to open a representative office in #Dubai next year. https://t.co/qD3wwIDOPe
— Dubai Media Office (@DXBMediaOffice) November 22, 2021
Dia mencatat bahwa kantor perwakilan bank di Dubai akan menjadi joint lead manager atau underwriter dalam penerbitan sukuk global mendatang, termasuk sukuk negara Indonesia dan sukuk korporasi dari BUMN maupun swasta di Indonesia.
Kantor perwakilan Ini akan bekerja di tiga bidang bisnis utama yakni sukuk global, pengiriman uang, dan pembiayaan perdagangan.
Pada Juni lalu, Nasdaq Dubai mengatakan bahwa mereka telah mencatatkan tiga tahap sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dengan nilai total US$3 miliar. Pada saat itu, nilai total semua sukuk yang terdaftar oleh Pemerintah Indonesia di Nasdaq Dubai mencapai US$19,75 miliar.
Hingga akhir September, total aset lembaga keuangan syariah di Indonesia meningkat 17,32 persen secara tahunan menjadi US$132,7 miliar, terdiri atas US$43,58 miliar aset perbankan syariah, US$80,95 miliar di pasar modal syariah (sukuk dan reksa dana) dan US$8,16 miliar dalam solusi keuangan non-bank syariah. Aset keuangan syariah mewakili 10,11 persen dari total aset keuangan di Indonesia.