Bantuan Tak Putus Indonesia untuk Palestina

Indonesia telah mengirimkan bantuan pertama sejumlah 51,5 ton logistik untuk Palestina, bantuan kedua senilai Rp31,9 miliar pun disiapkan. Kapal Rumah Sakit TNI pun segera berlayar ke Palestina.

Redaksi

5 Nov 2023 - 16.07
A-
A+
Bantuan Tak Putus Indonesia untuk Palestina

Warga Palestina di tengah puing-puing bangunan kotanya./REUTERS

Bisnis, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberangkatkan tiga pesawat yang akan mengirimkan bantuan tahap pertama sebesar 51,5 ton untuk Palestina dari Indonesia akan dikirimkan pada hari ini, Sabtu (4/11/2023).

Hal ini disampaikannya saat melakukan pelepasan bantuan terhadap Palestina di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

“Bantuan segera diberangkatkan jadi dari sini [Halim Perdanakusuma] ada dua pesawat yang memuat 21 ton kemudian sisanya ada di [Bandara] Soekarno-Hatta lewat pesawat kargo yang memuat lebih banyak yaitu kurang lebih 30,5 ton,” ujarnya di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa pesawat yang mengirimkan bantuan akan melewati Jeddah untuk menunggu antrean agar bisa masuk menuju Bandar Udara Internasional El Arish di Mesir yang nantinya bantuan akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza.

Dia memerinci bahwa bantuan sebesar 51,5 ton tahap pertama ini akan dibawa menggunakan tiga pesawat yang memuat bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan di Gaza.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu kembali memerinci bahwa barang bantuan yang disalurkan ini disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza. Misalnya, penjernih air minum mengingat masyarakat di sana kesulitan mengenai air bersih.

“Alat alat medis yang diperlukan yang sangat penting yang dibutuhkan RS di Gaza juga disiapkan selain bahan bahan makanan yang memang juga diperlukan, termasuk di dalamnya obat-obatan,” ucapnya.

Baca Juga : Joe Biden Isyaratkan Dukung Jeda di Konflik Hamas-Israel 

Kepala Negara mengatakan bahwa bantuan ini bukan hanya dari pemerintah, tetapi tergabung dengan bantuan dari masyarakat, dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan.

Lembaga kemanusiaan yang dimaksud mulai dari Baznas, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Palang Merah Indonesia (PMI), dan  Yayasan Kitabisa, TNI, dan Polri.

Selain itu, Presiden Ke-7 RI itu mengaku belum dapat memastikan kapan bantuan tahap kedua akan dilakukan, mengingat antusias masyarakat, pelaku usaha masih tinggi untuk mengirimkan bantuan.

“Kami melihat bahwa antusias masyarakat lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kami koordinir karena masuknya ke sana juga tidak mudah, kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kami terbuka, dan kami harapkan tahap kedua sesegera mungkin dilakukan,” pungkas Jokowi.

Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan didampingi, dari kiri, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Mensesneg Pratikno, Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun, Menlu Retno Marsudi, Menhan Prabowo Subianto, Menlu Retno Marsudi, Menhan Prabowo Subianto, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Wamenlu Pahala Mansury usai melepas bantuan untuk Palestina di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023)./Antara

TAHAP KEDUA

Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID tengah menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina yang diharapkan dapat dikirim pekan depan.

"Untuk bantuan kemanusiaan tahap kedua sudah kita alokasikan Rp31,9 miliar atau setara dengan US$2 juta. Nantinya kita kirim dalam bentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza" ungkap Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing.

Dukungan dari masyarakat internasional, termasuk dari Indonesia sangat dibutuhkan oleh negara tersebut akibat ketegangan Israel-Palestina yang kian memanas. Mengutip data yang dirilis OCHA, selain lebih dari 9.000 korban tewas, tercatat 22.911 warga di Gaza dan 2.281 warga di Tepi Barat mengalami luka-luka sehingga membutuhkan pertolongan medis secepatnya.

Lebih lanjut Tor Tobing menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan tahap kedua ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia membantu Palestina, sebagaimana disampaikan oleh Presiden saat melepas bantuan batch pertama kemarin (4/11/2023) di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Dukungan Indonesia tersebut merupakan representasi seluruh elemen bangsa. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri, dan juga masyarakat berkolaborasi apik menghimpun berbagai jenis bahan bantuan, ditambah lagi dengan bantuan tahap berikutnya yang tengah dipersiapkan oleh LDKPI.

Pemerintah Indonesia sendiri diketahui telah banyak berperan aktif dalam kerja sama pembangunan internasional, termasuk menaruh perhatian besar pada isu-isu kemanusiaan dan perdamaian. 

Dalam hal ini, APBN menjadi menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Baca Juga : Rencana Tiga Calon Presiden di Sektor Energi Terbarukan 

SIAPKAN KAPAL RS TNI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI agar mengirimkan kapal rumah sakit untuk membantu masyarakat yang menjadi korban perang ke Jalur Gaza di Palestina.

Prabowo menjelaskan bahwa saat ini banyak masyarakat Palestina yang menjadi korban perang Israel, sementara rumah sakit di Palestina tidak memadai untuk menampung korban perang Israel.

Maka dari itu, Prabowo berinisiatif untuk memberi bantuan dengan cara mengirimkan rumah sakit bergerak berbentuk kapal ke wilayah Gaza Palestina.

“TNI sudah siap mengirim kapal rumah sakit dan standby di sana untuk memberikan bantuan lebih banyak,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (4/11).

Menurut Prabowo, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Mesir agar rumah sakit kapal bisa masuk ke wilayah perairan kawasan Mesir. Jika sudah dapat izin, kata Prabowo, kapal rumah sakit milik TNI segera dikirim secepatnya.

“Jika sudah dapat izin, langsung kita kirim kapal itu,” tegasnya.

Selain rumah sakit kapal, menurut Prabowo, Pemerintah Indonesia juga menyiapkan bantuan kemanusiaan lainnya antara lain bantuan makanan, alat medis, selimut, tenda dan barang logistik lainnya.(Akbar Evandio, Sholahuddin Al Ayyubi, Rinaldi Azka)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.