Beli Rumah untuk Investasi, Simak Dahulu 13 Tip Ini

Rumah bukan hanya untuk dihuni, tetapi juga bisa dijadikan sebagai sarana investasi yang aman di tengah kondisi tak menentu seperti pandemi Covid-19 sekarang ini. Simak 13 tip rumah sebagai sarana investasi.

M. Syahran W. Lubis

18 Nov 2021 - 22.31
A-
A+
Beli Rumah untuk Investasi, Simak Dahulu 13 Tip Ini

Ilustrasi perumahan./Bisnis

Bisnis, JAKARTA – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, properti terutama rumah menjadi sarana investasi paling aman atau safe haven.

Artinya, meski di beberapa lokasi terjadi koreksi harga, sifatnya hanya sementara atau untuk jangka panjang tetap akan memberikan keuntungan.

Agar tujuan memberikan keuntungan tercapai, ayo simak 13 tip investasi rumah sebagaimana disarankan Rumah.com, bagian dari PropertyGuru yang berbasis di Singapura dan beroperasi di sejumlah negara Asia:

1. Pastikan kondisi finansial sehat dan memenuhi untuk investasi rumah

Hal ini penting lantaran investasi rumah jelas tidak murah. Untuk langsung membeli properti memerlukan biaya yang cukup mahal.

Bagus jika Anda memiliki dana. Kalau tidak, Anda perlu mengajukan pinjaman. Investasi ini tidak sesederhana membeli properti dan langsung menghasilkan uang. Ada biaya tambahan yang perlu diingat: pemeliharaan dasar, pemeliharaan tahunan, peningkatan, serta pengeluaran seperti utilitas dan pajak.

Jika Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, jangan lupa memperhitungkan kemampuan Anda. Semuanya memiliki biaya, jadi perhitungkan semuanya. Ketahui apa yang Anda hadapi sebelum membeli properti dan pastikan keuangan Anda sehat untuk mencukupinya.

2. Pastikan membeli rumah dengan tujuan investasi

Ketika berinvestasi, Anda mungkin akhirnya ingin menjualnya. Baik Anda berniat untuk segera membaliknya atau menahannya untuk sementara waktu, Anda pasti ingin mendapatkan keuntungan.

Tujuannya adalah untuk menjual properti Anda lebih dari yang Anda bayarkan. Bangun nilai properti Anda dengan melakukan peningkatan atau penambahan sederhana.

3. Selektif pilih tipe properti untuk investasi rumah

Untuk sebagian orang yang memiliki dana terbatas, tentu akan disesuaikan dengan kondisi properti dan kemampuan modal yang dimiliki. Oleh karena itu, Anda harus memastikan untuk lebih selektif saat memilih properti yang diinginkan. Pilih properti yang lebih selektif sehingga Anda tidak perlu melakukan renovasi.

4. Kenali dahulu capital gain

Di bidang properti, capital gain terjadi ketika investor membeli suatu properti baik itu tanah, rumah, atau apartemen, dan kemudian menahannya terlebih dahulu atau tidak menjualnya. Untuk mendatangkan cashflow per bulan, maka properti tersebut disewakan atau dikontrakkan.

5. Periksa lokasi rumah

Periksa persaingan di suatu lokasi dan tentukan apakah properti yang Anda pilih berada di posisi terbaik untuk tujuannya. Untuk investasi rumah sewa atau liburan, pertimbangkan komunitasnya, kedekatannya dengan atraksi populer, dan faktor gaya hidup. Untuk bisnis, periksa populasi, parkir, dan demografi area.

6. Perbanyak riset dan gabung komunitas properti

Perluas jaringan dengan membangun komunikasi dengan ahlinya. Miliki daftar kontak orang-orang yang akan Anda perlukan untuk membantu investasi Anda. Manajer properti, pengacara, akuntan publik, agen real estat, dan pemberi pinjaman uang adalah sumber daya yang penting. Jaringan tersebut bisa Anda dapat dengan bergabung dengan komunitas properti.

7. Harga rumah meningkat setiap tahun

Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga rumah setiap tahun selalu meningkat. Salah satunya karena kebutuhan tempat tinggal semakin bertambah, tetapi jumlah lahan tetap. Faktor ini menyebabkan harga tanah menjadi naik. Tidak heran, harga rumah pun juga naik. Anda yang ingin beli rumah untuk investasi, pelajari dulu prosedur pembelian rumah dengan informasi yang cukup dan riset pasar propertinya.

8. Rumah adalah aset

Tidak semua rumah bisa dikatakan aset. Menurut pakar keuangan ternama Robert Kiyosaki, aset merupakan segala sesuatu yang bisa memberikan pemasukan untuk Anda. Jika Anda memang sengaja beli rumah untuk investasi, tentu rumah tersebut memberikan pemasukan untuk Anda. Maka itulah rumah masuk ke dalam aset. Namun, jika Anda memiliki rumah yang dihuni dan tak memberikan pemasukan, rumah itu bukanlah aset, sebaliknya liabilitas.

9. Investasi yang memberikan cashflow

Rumah bisa memberikan cashflow dalam keuangan Anda. Cashflow merupakan pendapatan bersih yang dari investasi real estat setelah pembayaran utang dan biaya operasional. Kemampuan properti untuk menghasilkan cashflow menjadi manfaat utamanya.

10. Diversifikasi investasi

Dalam menjaga kestabilan dalam investasi, dibutuhkanlah diversifikasi. Diversifikasi menurut my accounting course adalah strategi pertumbuhan hasil yang memanfaatkan peluang pasar dengan melakukan alokasi risiko investasi pada jenis aset yang berbeda.

Contohnya, Anda melakukan investasi di saham, deposito, obligasi, dan rumah. Artinya uang Anda tidak hanya ada di saham, tetapi dipecah ke instrumen investasi lain yang salah satunya adalah properti. Tujuannya adalah jika salah satu aset mengalami kerugian, aset lain tetap mendapatkan keuntungan.

Karena investasi properti cukup stabil dengan kenaikan harga yang pasti, maka mendiversifikasikan investasi Anda menjadi sebuah properti merupakan langkah yang bijak.

11. Melindungi nilai inflasi

Properti adalah salah satu investasi yang bisa melindungi nilai investasi Anda dari inflasi. Jika setiap tahun inflasi naik 4%, harga rumah pun bertumbuh sama atau lebih besar dari itu. Jadi, Anda pun tidak perlu khawatir akan inflasi. Bila Anda sudah investasi di rumah, berapa pun inflasi tidak akan mengurangi nilai rumah Anda.

12. Sebagai sumber penghasilan tambahan

Membeli rumah untuk investasi bisa menjadi sumber penghasilan tambahan Anda. Caranya bisa dengan disewakan per bulan atau tahunan. Tentu Anda sudah terbayang berapa penghasilan sewa yang bisa didapatkan, jika Anda melakukan pembelian rumah tersebut.

13. Tabungan masa pensiun

Tidak banyak orang menyadari bahwa rumah bisa menjadi tabungan masa pensiun. Harga rumah yang semakin meningkat setiap tahunnya diimbangi dengan nilai inflasi yang dapat menghidupi Anda pada masa pensiun. Anda bisa membeli rumah dengan KPR yang dicicil dengan tenor panjang. Cicilan yang Anda bayarkan dianggap menjadi tabungan bulanan untuk masa pensiun Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.