Cermati Kelebihan & Kekurangan Berinvestasi Rumah

Investasi di sektor properti terutama perumahan masih merupakan salah satu yang terbaik atau safe haven. Meski begitu, cermati kelebihan-kelebihan dan juga kekurangan-kekurangannya.

M. Syahran W. Lubis

9 Des 2021 - 14.57
A-
A+
Cermati Kelebihan & Kekurangan Berinvestasi Rumah

Ilustrasi perumahan./Bisnis

Bisnis, JAKARTA – Properti termasuk residensial atau rumah merupakan salah satu bentuk investasi safe haven atau dipandang sebagai yang paling aman di tengah kondisi yang tak menentu seperti sekarang yang diwarnai pandemi Covid-19.

Kecenderungan harga properti terus meningkat meski dalam kondisi tertentu sempat terkoreksi, tapi tidak sampai anjlok atau mengalami penurunan secara besar-besaran.

Sebagai investasi, sebagaimana juga pada tempat investasi lainnya, rumah tetap memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut kelebihan-kelebihan investasi perumahan seperti diambil dari laman resmi Rumah.com, bagian dari PropertyGuru yang berbasis di Singapura dan beroperasi di Asia:

Pertama, rumah sewa memiliki tingkat permintaan yang tinggi, terutama di kawasan-kawasan yang tengah berkembang, seperti kawasan yang berdekatan dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan-jalan utama, atau terminal.

Kedua, Anda bisa juga memilih rumah di dekat perumahan-perumahan besar. Biasanya di sekitar lokasi tersebut akan tercipta demand pusat perbelanjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan—yang akan menjadi pemicu permintaan rumah-rumah sewa.

Ketiga, capital gain dapat diperoleh dalam jangka panjang, lebih dari 5 tahun. Biasanya, capital gain rumah sewa secara rata-rata lebih tinggi dari lahan kosong, karena rumah sewa memiliki manfaat langsung, tidak seperti lahan kosong yang hanya memiliki manfaat tak langsung.

Selain kelebihan, terdapat kekurangan-kekurangan berinvestasi residensial. Pertama, lokasi strategis tentunya membutuhkan modal besar karena nilai propertinya besar juga. JIka Anda bukan pemilik properti secara warisan di lokasi strategis. Anda harus mengumpulkan modal dengan usaha yang banyak.

Kedua, pemilik rumah harus benar-benar memilih penyewa yang baik. Kerap terjadi rumah yang disewakan cepat rusak ketika disewakan kepada orang yang kurang bertanggung jawab. Umumnya hal itu karena penyewa merasa rumah tersebut bukan miliknya, sehingga kurang menjaga kondisi dan kualitas bangunan rumah.

Ketiga, jangka waktu penyewaan yang terbilang pendek, yakni hanya 1 sampai 2 tahun, tergantung kondisi dan lokasi rumah serta siapa penyewanya. Jika penyewanya adalah ekspatriat, biasanya rumah akan disewa dalam jangka waktu lebih panjang, antara 2 hingga 5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.