Ekspor Langsung Komoditas Perikanan : Tiga Institusi Jadi Kunci

Sulawesi Selatan merealisasikan ekspor perdana komoditas perikanan menggunakan pesawat udara langsung (direct flight) ke Singapura. Tiga institusi menjadi kunci suksesnya.

Fatkhul Maskur

3 Des 2021 - 13.56
A-
A+
Ekspor Langsung Komoditas Perikanan : Tiga Institusi Jadi Kunci

Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. - Foto KKP

Bisnis, JAKARTA - Sulawesi Selatan merealisasikan ekspor perdana komoditas perikanan menggunakan pesawat udara langsung (direct flight) ke Singapura. Tiga institusi menjadi kunci suksesnya.

Komoditas yang diekspor itu mencakup ikan tenggiri dan kerapu segar sebanyak 2,3 ton senilai produk senilai US$10.543 atau sekira Rp166,34 juta. Komoditas tersebut diangkut pesawat Tri-M.G milik PT Angkasa Pura Logistik.

Pelepasan ekspor pada Rabu (1/12/2021) dihadiri oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Direktur Utama PT Angkasa Pura Logisuk Danny P. Thaharsyah, Ketua DPRD Sulsel Ady Ansar, Bupati Maros Chaidir Syam, Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM Widodo Sumiyantao, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo.

Selain itu hadir pula Kepala Dinas Perdagangan Propinsi Sulawesi Selatan Andi Fakhsirle Radjamilo, Kepala Balai Besar KIPM Makassar Siti Chadidjah, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir dan Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan Arief Pabetungi.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan direct flight ekspor komoditi perikanan ke Singapura ini akan meningkatkan daya saing ekspor produk perikanan dari Sulawesi Selatan ke negara tujuan dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor kelautan dan perikanan.

"Sulsel ini paling strategis untuk direct export dan kami siap mendukung dengan upaya meningkatkan penghasilan nelayan di daerah lewat bantuan alat tangkap ikan, salah satunya, guna semakin banyak produk perikanan yang bisa diekspor," ungkap Andi Sulaeman seperti dikutip Antara.

Dengan direct flight untuk produk ekspor perikanan, Sulsel akan memacu daerah serta meningkatkan komitmennya dalam menjaga pasokan komoditas produk nelayan terhadap ekspor. Tidak tanggung-tanggung, Andi Sudirman bahkan menjanjikan bantuan keuangan bagi daerah dengan kontribusi terbesar terhadap ekspor Sulsel.

"Sebagai awal, kita memastikan informasi direct flight dua kali sepekan ke Singapura bisa sampai ke para eksportir untuk menggenjot persiapan komoditas bisa diekspor," ujarnya.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan produksi perikanan yang sangat besar. Selain itu Sulawesi Selatan juga dinilai dapat menjadi hub ekspor komoditi perikanan di Wilayah Timur Indonesia.

Data ekspor komoditi perikanan sepanjang 2021 hingga 29 November menunjukkan volume ekspor komoditi perikanan nonhidup dari Sulawesi Selatan melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 2.838 ton dengan nilai Rp221,2 miliar.

Negara tujuan ekspor komoditi perikanan melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin tersebut didominasi ke Singapula yang mengambil porsi sebanyak 66,2%.

Berbagai jenis komoditi perikanan yang diekspor berupa ikan tenggiri, kerapu, kakap segar. Angka-angka ini menunjukkan betapa potensi ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan yang sangat besar untuk destinasi Singapura.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan sinergitas, komoditas perikanan dari Makassar bisa terus mendunia, seperti yang terlihat dengan ekspor 2,3 ton produk ke Singapura," kata Chadidjah seusai pelepasan ekspor, Kamis (2/12/2021).

PERAN PENTING

Chadidjah mengatakan ekspor yang dilakukan pada Rabu, terjadi berkat sinergitas antara Balai KIPM Makassar, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, dan PT Angkasa Pura Logistik. Menurutnya, masing-masing instansi memainkan peran penting terhadap kegiatan ekspor tersebut.

"Direct export Makassar tujuan Singapura merupakan buah dari kerja keras semuanya, dan kami akan selalu support untuk menjaga kualitas dan mutu produk perikanan Sulsel," sambungnya.

Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Widodo Sumiyanto menyatakan direct export ini memberikan jaminan waktu dan kualitas sehingga ekspor komoditas perikanan bisa berjalan lebih efisien. Dia memastikan BKIPM akan terus berupaya meningkatkan keberterimaan komoditas perikanan di seluruh dunia. 

"Saat ini keberterimaan produk perikanan Indonesia telah mencapai 158 negara," kata Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.