Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro Berujung Pemecatan

Menindaklanjuti adanya kecurangan yang dilakukan oleh operator SPBU 34.152.09, Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina telah memberikan sanksi berupa pemecatan terhadap oknum operator tersebut.

Muhammad Ridwan

21 Des 2021 - 18.44
A-
A+
Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro Berujung Pemecatan

Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan memasang segel pengaman saat melakukan tera ulang takaran bahan bakar minyak di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (14/7/2020). Tera ulang tersebut bertujuan memastikan ketepatan takaran guna melindungi masyarakat dari praktik curang SPBU. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Bisnis, JAKARTA — Kecurangan petugas SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan yang sempat viral di media sosial berujung pemecatan oleh PT Pertamina (Persero).

Menindaklanjuti adanya kecurangan yang dilakukan oleh operator SPBU 34.152.09, Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina telah memberikan sanksi berupa pemecatan terhadap oknum operator tersebut.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa pemberian sanksi pemberhentian tersebut dilakukan setelah oknum operator yang bersangkutan terbukti melakukan kecurangan saat melakukan pengisian bahan bakar minyak kepada salah satu pelanggan SPBU pada Jumat (17/12/2021) sore.

Pemberhentian oknum tersebut sebagai operator SPBU efektif berlaku per 20 Desember. “Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan pelayanan dan seluruh operasional SPBU berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/12/2021).

Lebih lanjut, Irto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan Pertamina yang telah menegur dan menyampaikan laporan pada saat kejadian. Pertamina akan terus mengevaluasi dan menerima seluruh laporan yang diberikan oleh masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih atas masukan dan laporannya, Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Pertamina. Untuk transaksi yang lebih aman kami juga memiliki MyPertamina dimana seluruh proses transaksi tercatat lebih transparan,” terang Irto.

Sebelumnya, dalam unggahan yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang wanita tengah memarahi seorang operator SPBU. Wanita dalam video tersebut mengatakan operator tersebut telah bertindak curang karena tidak mengisi bensin sesuai dengan pesanan.

Pengendara sepeda motor melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (30/12/2020). PT Pertamina (Persero) secara resmi menerapkan digitalisasi pada 5.518 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, digitalisasi itu dilakukan untuk mendukung keandalan dan suplai dalam meningkatkan layanan ke masyarakat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Namun, operator SPBU yang ada di video itu tampak bergeming setelah tertangkap basah oleh wanita yang mengisi BBM itu.

"Orang 100.000 13 liter tapi 9 liter kamu nyatut-nyatut, sembarangan kamu, berapa mobil sudah kamu rugiin itu, nyatut-nyatut," ujar wanita dalam video tersebut.

Di sisi lain, Irto juga menanggapi isu yang beredar soal SPBU Pertamina yang tidak lagi menerima uang tunai.

Menurut dia, SPBU yang dimaksud tersebut adalah SPBU khusus nontunai atau cashless self-service, dan hanya 1 SPBU sebagai percontohan, yakni di SPBU COCO 31.124.01 Fatmawati.

Dia menjelaskan bahwa untuk jalur cashless diberlakukan untuk jalur roda empat ke atas, sedangkan untuk konsumen roda dua masih bisa pembayaran tunai.

SPBU percontohan tersebut, imbuhnya, bertujuan untuk mendorong penggunaan pembayaran cashless hanya diberlakukan di SPBU COCO Fatmawati saja.

“Untuk SPBU lainnya di Jakarta dan di daerah lainnya tetap menerima pembayaran cash,” katanya.

Dalam unggahan dari sebuah akun Facebook pada Minggu (19/12/2021), menyatakan bahwa SPBU yang berlokasi di Fatmawati, Jakarta Selatan, tidak lagi menerima pembayaran secara tunai, dan hanya menerima pembayaran melalui aplikasi MyPertamina, e-money, kartu debet, atau kartu kredit.

“Apa bakal semua diterapin begitu? Kalo Gejil lihat untuk kendaraan bermotor masih menerima pembayaran tunai, tapi self service. Gimana mbah di daerah sampeyan?” ujar akun Facebook bernama Imam yang dikutip pada Selasa (21/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.