Kurang dari Sebulan, Kapitalisasi Pasar Crypto Lenyap 40 Persen

Kapitalisasi pasar cryptocurrency lenyap 40 persen dalam kurun waktu kurang lebih sebulan. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyanti

6 Des 2021 - 19.38
A-
A+
Kurang dari Sebulan, Kapitalisasi Pasar Crypto Lenyap 40 Persen

Kapitalisasi pasar cryptocurrency lenyap 40 persen dalam kurun waktu kurang lebih sebulan. (Antara)

Bisnis, JAKARTA— Belum genap 30 hari, kapitalisasi pasar cryptocurrency lenyap sekira 40 persen yang tecermin pada 10 aset berkapitalisasi pasar paling jumbo.

Dikutip dari Coinmarketcap, Senin (6/12/2021), total 10 aset paling jumbo di cryptocurrency memiliki kapitalisasi pasar US$1.756,75 miliar atau lebih rendah dari kapitalisasi pasar pada awal November yang mencapai US$3.000.

Adapun, koreksi harga terjadi pada Sabtu dengan Bitcoin dengan penurunan terbesar sejak aksi jual pada Mei yakni ke bawah US$32.000 dalam kurun waktu 24 jam dan penurunan 27 persen.

Volume perdagangan pada Sabtu sebesar US$20 miliar atau turun secara signifikan karena pelaku pasar menanti pembukaan pasar tradisional. Namun, tak seperti tekanan pasar yang terjadi pada Mei, investor kali ini membeli Bitcoin secara cepat, termasuk El Salvador yang memanfaatkan koreksi pasar untuk menambah aset.

Penurunan harga juga dialami oleh aset cryptocurrency lain. Namun, susunan penguasa pangsa pasar berubah dengan Dogecoin keluar dari urutan dan digantikan oleh Terra.

Adapun, koreksi harga yang terjadi di Bitcoin, Ethereum dan aset lainnya terkoreksi akibat ketakutan pelaku pasar terhadap penyebaran varian baru Covid-19, Omicron dan ekspektasi Federal Reserve yang mempercepat rencananya melonggarkan kebijakan moneter untuk menangani kenaikan inflasi dan pasar tenaga kerja yang kembali menanjak.

“Aset digital mendapatkan tekanan dari kondisi risk-off terkait dengan Omicron dan ekspektasi terhadap langkah the Fed yang lebih agresif,” ujar Kepala Riset Bequant, broker aset digital, Martha Reyes, seperti dikutip Forbes.

Indeks volatilitas CBOE (VIX) menyentuh level tertingginya sejak Januari karena investor menolak kenaikan risiko walaupun Reyes berharap ketidakpastian bersifat jangka pendek.

“Jarang bagi VIX untuk merealisasikan kenaikan sebesar itu dan biasanya pasar kembali positif dalam kurun waktu sebulan hingga enam bulan karena kepanikan dan penjualan paksa dari OmniFed yang terlihat pada Januari.”

Kesamaan yang ditemukan pada Maret 2020 ketika pasar mengalami koreksi dan pekan ini pasar saham dan crypto mendapatkan serangan jual.

“Kondisi saat ini begitu dekat dengan apa yang terjadi pada Maret 2020 karena pasar saham turun 5 persen dan gelombang negatif menyebar di pasar yang lain termasuk aset digital,” tutur Direktur Operasional Ark36, perusahaan pengelola aset digital, Anto Paroian.

Namun, Paroian memperingatkan Bitcoin dan pasar crypto menuju koreksi yang lebih besar pada beberapa pekan dan bulan ke depan akibat volatilitas. Dia menyebut salah satu indikator utama pasar Bitcoin dalam 20 pekan yang melenceng sehingga prospeknya bearish dalam jangka pendek ke menengah.

Pasar crypto saat ini masih dipimpin oleh pergerakan harga Bitcoin sebagai aset dengan kapitalisasi pasar paling jumbo. Menariknya, dominasi Bitcoin memudar dalam setahun terakhir akibat fitur non-fungible token (NFT) dan sistem keuangan tersebar (decentralized finance/defi).

“Apa yang kemungkinan mengkhawatirkan dalam jangka pendek adalah pasar masih terlalu matang yang menciptakan kemungkinan koreksi terulang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.