Palapa Ring Integrasi Siap Ditenderkan Medio 2022

Palapa Ring Integrasi merupakan proyek SKKL nasional yang terpanjang dibandingkan dengan lingkar-lingkar yang sudah ada.

Leo Dwi Jatmiko

7 Des 2021 - 15.17
A-
A+
Palapa Ring Integrasi Siap Ditenderkan Medio 2022

Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis, JAKARTA — Proyek Palapa Ring Integrasi bakal terbuka untuk lelang pada medio 2022. Untuk saat ini, pendanaan sistem komunikasi kabel laut yang menghubungkan seluruh paket existing tersebut masih diampu oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi. 

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif mengatakan Palapa Ring Integrasi nantinya akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Proyek tersebut terus dimatangkan untuk memenuhi persyaratan pembangunannya, salah satunya mengenai dampak infrastruktur terhadap lingkungan. 

“Kami targetnya mungkin pertengahan 2022 bisa mulai tender Palapa Ring Integrasi,” kata Anang, Selasa (7/12/2021). 

(BACA JUGA: Berburu Rp8 Triliun demi Kerek Utilisasi Palapa Ring)

Dia menambahkan Bakti menargetkan sebelum awal 2024 proyek Palapa Ring Integrasi sudah rampung. 

Dari sisi proyek, kata Anang, ini merupakan Palapa Ring yang terpanjang dibandingkan dengan Palapa Ring yang sudah ada. Palapa Ring ini akan menjadi pelengkap untuk Palapa Ring yang sudah ada sebelumnya. 

“Panjangnya hampir sama kira-kira 12.083 kilometer,” kata Anang. 

Dalam pembangunan Palapa Ring Integrasi, ujarnya, Bakti membuka diri untuk bekerja sama dengan pemain SKKL internasional. Teknologi dari pemain SKKL luar dapat diikutsertakan dalam proyek ini.

Sebelumnya, Bakti  menyebutkan pembangunan SKKL Palapa Ring Integrasi membutuhkan dana sekitar Rp8 triliun, yang diperoleh dari KPBU. 

Pembangunan dilakukan dalam dua fase pembangunan. Fase 1 pada 2022 sepanjang 5.226 km dan fase 2 pada 2023 sepanjang 6.857 km. Dari total serat optik yang akan dibangun, 8.203 km akan digelar di daratan, 3.880 km di laut, dan sisanya berupa microwave link.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.