Free

Perang Sehari, Armenia & Azerbaijan Sepakati Gencatan Senjata

Armenia dan Azerbaijan mencapai gencatan senjata setelah sehari sebelumnya berperang di perbatasan. Kedua negara mempersengketakan wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh.

M. Syahran W. Lubis

17 Nov 2021 - 07.39
A-
A+
Perang Sehari, Armenia & Azerbaijan Sepakati Gencatan Senjata

Posisi Nagorno-Karabakh yang dipersengketakan Azerbaijan dan Armenia./TRT

Bisnis, JAKARTA – Armenia dan Azerbaijan menyepakati gencatan senjata, yang dimediasi Rusia, mengakhiri permusuhan yang meletus sehari sebelumnya di perbatasan kedua negara, kata Kementerian pertahanan di Yerevan, ibu kota Armenia, tulis Al Jazeera pada Rabu (17/11/2021) dini hari WIB.

Bentrokan yang menurut Armenia menyebabkan salah satu tentaranya tewas dan selusin lainnya ditangkap pada Selasa (16/1/2021), memicu kekhawatiran akan meletus lagi seperti setahun lalu setelah kedua pihak berperang memperebutkan wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

“Di bawah mediasi pihak Rusia, kesepakatan dicapai untuk menghentikan tembakan di perbatasan timur Armenia mulai pukul 18:30 (14:30 GMT/22.00 WIB). Situasinya relatif stabil,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.

Akan tetapi, berbeda dengan Armenia, Pemerintah Azerbaijan tidak segera mengkonfirmasi gencatan senjata tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Armenia melaporkan kematian dan cedera di antara pasukan Armenia sebagai akibat dari pertempuran tersebut, menambahkan bahwa jumlah korban sedang diverifikasi dan bahwa Yerevan telah "kehilangan kendali atas dua posisi militer".

Kementerian tersebut kemudian mengatakan bahwa 12 prajurit Armenia ditangkap oleh militer Azerbaijan.

Konflik bersenjata selama 6 pekan tahun lalu untuk memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan menewaskan lebih dari 6.500 orang dan berakhir pada November dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Di bawah perjanjian gencatan senjata 2020, Armenia menyerahkan petak wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade.

Sebelumnya pada Selasa, kedua belah pihak saling menuduh pihak lain memulai pertempuran di sepanjang perbatasan mereka.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan: “Angkatan bersenjata Armenia melakukan provokasi besar-besaran di perbatasan negara pada pukul 11:00 (GMT 07:00).”

“Pasukan Armenia menyerang posisi Azerbaijan di distrik Kelbajar dan Lachin,” kata kementerian itu, menambahkan bahwa dua tentara Azerbaijan terluka dalam bentrokan tersebut. “Pasukan Azerbaijan menghentikan kemajuan musuh, mengepung, dan menahan prajurit Armenia,” tambahnya.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pasukan Azerbaijan "berusaha menerobos perbatasan negara Armenia, di arah timur" sebelum dipukul mundur oleh pasukan Armenia.

Pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Rusia mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran.

Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia serta pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Sejak perang tahun lalu, negara-negara tersebut melaporkan sesekali baku tembak di sepanjang perbatasan, memicu kekhawatiran akan munculnya gejolak lain dalam sengketa teritorial mereka.

Pada Minggu (14/11/2021), mereka bertukar tuduhan melepaskan tembakan di perbatasan mereka dekat Karabakh.

Pada Sabtu (13/11/2021), pihak berwenang Nagorno-Karabakh mengatakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke daerah kantong separatis, koridor Lachin, ditutup sementara karena insiden antara kedua pihak.

Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, dan konflik berikutnya menewaskan sekitar 30.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.