PIlpres 2024, Siapa Adu Domba Erick Thohir dan PDIP?

Terkait aksi kelompok yang mengatasnamakan Relawan Kawan Erick, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menilai adanya gerakan politik adu domba.

Jaffry Prabu Prakoso

16 Nov 2021 - 15.29
A-
A+
PIlpres 2024, Siapa Adu Domba Erick Thohir dan PDIP?

Menteri BUMN Erick Thohir/Istimewa

Bisnis, JAKARTA –Menjelang Pilpres 2024 suhu politik di Tanah Air mulai memperlihatkan perubahan. Belakangan muncul kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Relawan Kawan Erick. Mereka berunjuk rasa ke Komisi Pemberantasan Korupsi meminta agar KPK memeriksa petinggi PDIP dari Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto hingga Puan Maharani.

Terkait aksi kelompok yang mengatasnamakan Relawan Kawan Erick, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menilai adanya gerakan politik adu domba.

Adian, yang saat ini menjabat Ketua DPP PDIP juga Ketua DPR, mengatakan ada yang berusaha mengadu domba PDIP dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Upaya mengadu dombang menggunakan berbagai isu itu diduga terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terkait aksi kelompok Relawan Kawan Erick, Adian mengaku dirinya langsung datang ke Menteri Erick Thohir untuk mengklarifikasi isu tersebut.

“Kemarin saya sudah tanya langsung hal itu ke Erick Thohir. Dengan tegas Erick Thohir menjawab bahwa dia tidak kenal orang orang tersebut. Bahkan Erick secara tegas menyampaikan dia mempersilakan siapa pun pihak yang merasa dirugikan oleh kelompok itu untuk memproses secara hukum,” kata Adian melalui pesan instan, Selasa (16/11/2021).

Adian menjelaskan Erick juga menyampaikan pola adu domba seperti itu akan merusak proses demokratisasi yang saat ini sedang berjalan.

Ditanya apakah kampanye hitam demikian dipicu oleh persaingan menuju pilpres 2024, Adian menjawab bahwa pihaknya belum memikirkan pilpres.

Dia menuturkan sesuai perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, seluruh jajaran partai diminta fokus turun ke rakyat dan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin khususnya dalam penanaganan pandemi covid-19 serta penanganan bencana akibat fenomena La Nina.

“Jadi saya tidak terlalu pusing apakah itu berkaitan dengan pilpres atau ada kepentingan lain. Tapi bagi saya mau apa pun kepentingannya, mengadu domba tetap bukan hal yang bisa dibenarkan,” ujarnya.

Adian memastikan sejumlah advokat saat ini sedang mempelajari teknis pernyataan sikap Kawan Erick tersebut. Hal ini sekaligus sebagai upaya pihaknya menindaklanjuti kampanye hitam melalui demonstrasi ke KPK tersebut.

“Beberapa teman lawyer sedang memeriksa unsur-unsur pidana mana yang terpenuhi. Tapi semua opsi hingga saat ini masih di analisa kemungkinannya,” ungkapnya. (Fitri Sartina Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.