Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ini Jejak Prestasinya

Jika lolos uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test, Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI kelima dari TNI Angkatan Darat. Jumlah jabatan tersebut terhitung sejak reformasi.

Edi Suwiknyo

3 Nov 2021 - 13.43
A-
A+
Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ini Jejak Prestasinya

Jenderal TNI Andika Perkasa diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI yang baru./Antara

Bisnis, JAKARTA -- Teka-teki siapa calon pimpinan TNI yang baru terjawab setelah Presiden Jokowi mengusulkan Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa DPR telah menerima surat presiden (surpres) dari Jokowi. Surpres tersebut diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Pak Pratikno yang mengantarkan langsung kepada DPR. Calon Panglima TNI adalah Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan Maharani, Rabu (3/11/2021).

Sebelumnya, sinyak Andika Perkasa dicalonkan sebagai Panglima TNI terbaca saat dia mengantar Presiden Jokowi yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, salah satunya untuk menghadiri KTT G20.

Jejak Prestasi

Dikutip dari Wikipedia, Jenderal TNI Andika Perkasa adalah satu satu sosok TNI dengan latar belakang akademis mengagumkan. Pria (kelahiran 21 Desember 1964 ini memegang gelar , S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. 

Gelar sarjana ekonomi diraih Andika Perkasa di dalam negeri. Tiga gelar lainnya diraih berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat, yaitu:

  • The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat).

  • National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat).

  • The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS).

Sementara itu, pendidikan militer yang dijalani Andika Perkasa adalah sebagai berikut:

  • Akademi Militer (1987)

  • Sesarcab Infanteri

  • Pendidikan Komando
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)

  • Sesko TNI
  • Lemhannas RI

Menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018, Andika adalah lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Foto arsip - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) didampingi Kapolri [saat itu] Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) dan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menghadiri peringatan HUT Ke-67 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). /Antara-Sigid Kurniawan

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Andika perkasa tercatat meraih sejumlah tanda jasa dari dalam negeri maupun dari negara lain. Selain itu, sejumlah brevet atau wing tersemat di dada Andika Perkasa, baik dari dalam maupun luar negeri.

Fit and Proper Test

Jika lolos uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test, Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI kelima dari TNI Angkatan Darat. Jumlah jabatan tersebut terhitung sejak reformasi.

Andika juga akan melompati Angkatan Laut, yang jika merujuk tradisi penunjukan Panglima TNI pascareformasi poisisi itu menjadi jatah TNI AL.

Berikut daftar Panglima TNI yang menjabat setelah reformasi bergulir:

TNI AL: Laksamana TNI Widodo AS (1999 - 2002) dan Laksamana TNI Agus Suhartono (2010 - 2013).

TNI AD: Jenderal TNI Endriartono Sutarto (2002-2006), Jenderal TNI Djoko Santoso (2007 - 2010), Jenderal TNI Moeldoko (2013 - 2015), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (2015 - 2017).

TNI AU: Marsekal TNI Djoko Suyanto (2006 - 2007), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (2017 - sekarang)

Masa Jabatan Andika sebagai Panglima TNI

Salah satu persoalan jika Andika Perkasa lolos uji kelayakan dan kepatutan akan terkait dengan masa jabatan dirinya sebagai Panglima TNI. Hal itu terkait dengan masa pensiun yang sudah didepan mata.

Jika tidak ada langkah khusus dari Presiden Jokowi, Andika hanya akan memegang tongkat komando dalam periode singkat.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin menyatakan tidak tertutup kemungkinan tiga pejabat tinggi TNI secara bergiliran akan menggantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meski masa jabatannya akan pendek.

Ketiganya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.

 

Presiden Joko Widodo saat berolahraga pagi didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020)./Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Kalau skenario itu terjadi maka calon kuat Panglima TNI adalah Andika Perkasa. Sebagai catatan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto lahir 8 November 1963, pensiunnya menurut ketentuan 1 Desember 2021.

Sedangkan Andika lahir 21 Desember 1964 pensiunnya pada 1 Januari 2022. Kalau dia naik jadi panglima TNI, tahun depan pada bulan Desember sudah pensiun.

Sedangkan Yudo lahir 26 November 1965 dan pensiunnya 1 Desember 2023. Dengan begitu, pada 2023 dia sudah pensiun. Fajar lahir 9 April 1966, pensiun 1 Mei 2024.

“Ketiga pejabat ini enggak ada yang sampai menghadapi situasi atau persiapan di tahun 2024. Bayangkan Kapolri lahir 5 Mei 1969, pensiunnya 1 Juni 2027, tiga tahun setelah Pemilu 2024. Ini sebagai gambaran saja, ” ungkap Hasanuddin dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Tantangan Besar Panglima TNI Baru” di Gedung Parlemen, Kamis (16/9/2021).

Apabila Panglima TNI ke depan ingin mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang pensiun pada 2027, maka dia menilai perlu ada sosok kepala staf angkatan yang baru.

"Kita tidak bisa melihat siapa the rising star ke depan. Catatan saya, Andika, Yudo, Fajar. Kalau mengambil urutan agar semuanya kebagian, Andika, Yudo, Fajar, ketiganya tidak masuk dalam tahun 2024 di mana tahun tersebut ada pilkada, pilpres dan pileg. Alternatifnya digilir saja,” ujarnya.

Hasanuddin mengatakan pihak DPR tinggal melaksanakan fit and proper test dan siapa pun yang ditunjuk presiden nanti harus mampu menjalankan tugas dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.