Bisnis, JAKARTA – Unit bisnis penginapan yang dimiliki sepenuhnya oleh CapitaLand, The Ascott, akan membuka 17 properti co-living dengan lebih dari 3.000 unit di 13 kota dan sembilan negara di bawah merek Lyf, hingga 2025.
Portofolio yang diperluas mencakup lyf Mid-Town Hangzhou yang baru dibuka, properti co-living bermerek Lyf pertama Ascott di Cina. Grup ini juga telah mendapatkan kontrak manajemen untuk properti lyf keduanya di Thailand, lyf Riverside Bangkok.
Ini mengikuti akuisisi Ascott baru-baru ini atas properti Lyf pertamanya di Eropa, livelyfhere Gambetta Paris, melalui dana pribadinya Ascott Serviced Residence Global Fund pada Juni 2021.
Hingga saat ini, Ascott telah membuka empat properti Lyf, di Singapura, Bangkok, Fukuoka, dan Hangzhou. Tiga lagi dijadwalkan untuk dibuka akhir tahun ini yaitu di Singapura, Xi'an, dan Shanghai.
“Kami melihat potensi untuk lebih banyak investasi co-living dengan kepercayaan dan dana kami yang ada, atau bahkan dana penginapan co-living khusus dengan mitra modal yang berpikiran sama untuk mempercepat pertumbuhan kami,” kata Kevin Goh, CEO CapitaLand Investment untuk Penginapan.
“Ini akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan model bisnis hemat modal untuk memperluas basis mitra modal kami sambil mencapai pendapatan terkait biaya dan dana di bawah manajemen pertumbuhan,” tambah Goh sebagaimana dikutip EdgeProp yang berbasis di Singapura.
REKOR 14.200 UNIT
Sepanjang tahun lalu, The Ascott menambahkan rekor lebih dari 14.200 unit di 71 properti secara global ke dalam portofolionya. Sejak Oktober 2020, Ascott menambahkan lebih dari 4.900 unit di 23 properti ke dalam portofolionya, yang mencakup lebih dari 3.800 unit di 17 properti di China.
Properti yang diamankan termasuk dua perumahan sewa di Shanghai dan Hangzhou, menandai kehadiran bisnis yang meningkat di sektor perumahan sewa China.
“Ekspansi Ascott ke segmen perumahan sewa memanfaatkan meningkatnya permintaan dari pekerja muda, pekerja lapangan, serta siswa yang kembali dari luar negeri yang ingin menyewa rumah berperabotan lengkap berkualitas di kota tingkat satu dan tingkat dua untuk jangka panjang di Cina,” kata Tan Tze Shang, direktur pelaksana Ascott untuk China dan kepala pengembangan bisnis untuk China.
“Kami juga telah memasukkan teknologi baru ke dalam sektor perumahan sewa yang lebih tradisional dengan memungkinkan para tamu kami untuk membayar sewa dan utilitas, mengajukan permintaan dan memesan fasilitas secara digital untuk meningkatkan kepuasan tamu dan meningkatkan efisiensi operasional,” tambah Tan.
Ascott juga menggarap pasar Yangzhou, sambil melakukan ekspansi di kota-kota seperti Beijing, Chengdu, Chongqing, Guangzhou, Hangzhou, Shanghai, Shenzhen, dan Wuhan.
Di luar China, Ascott telah menandatangani kontrak untuk lebih dari 1.000 unit baru, di enam properti, di pasar seperti Doha, Qatar; Manila, Filipina; Singapura; dan Sydney, Australia.