Awas Media Sosial Bisa Picu Depresi

Koneksi sosial online tidak cukup menggantikan kedalaman dan kualitas pertemanan offline.

Rustam Agus

25 Nov 2021 - 14.43
A-
A+
Awas Media Sosial Bisa Picu Depresi

Ilustrasi media sosial/istimewa

Bisnis, JAKARTA – Pada era digital, media sosial sudah menjadi gaya hidup keseharian dewasa ini sehingga tak heran penggunaannya terus meningkat dari waktu ke waktu.

Memang banyak manfaat positif hadirnya media sosia yang membuat kita terhubung satu sama lain sementara beragam informasi tersebar luas di sana.

Namun tahukah Anda penggunaan media sosial ternyata juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan mental. 

Hal ini yang coba dibuktikan Direktur Pusat Obat Eksperimental dan Diagnostik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston Dr. Roy Perlis.

Ilustrasi pengguna media sosial/Pexels

Melakukan survei terhadap 5.400 pengguna aktif media sosial, dia menemukan banyak di antara mereka mengalami depresi. Bahkan depresi beberapa responden yang menggunakan Snapchat, Facebook, dan TikTok terbilang meningkat. 

Satu penjelasan yang mungkin untuk hasil survei adalah orang-orang yang berisiko depresi, bahkan jika mereka saat ini tidak depresi, lebih cenderung menggunakan media sosial.

“Yang lain adalah bahwa media sosial sebenarnya berkontribusi terhadap peningkatan itu,” ujarnya seperti dikutip dari Medical Xpress, Rabu (24/11/2021).

Untuk mengeksplorasi kerentanan orang dewasa, tim Perlis berfokus pada pengguna media sosial berusia 18 tahun ke atas. Usia rata-rata responden ini hampir 56 tahun.

Sekitar dua pertiganya adalah wanita, dan lebih dari tiga perempatnya adalah orang kulit putih.

Semua menyelesaikan survei awal tentang penggunaan platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, Pinterest, TikTok, Twitter, Snapchat, dan/atau YouTube.

Peserta juga ditanya tentang kebiasaan konsumsi berita dan akses ke dukungan sosial ketika mereka merasa sedih atau tertekan.

Tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda depresi pada survei pertama. Namun setelah menyelesaikan survei berikutnya, hampir 9 persen menunjukkan peningkatan skor yang signifikan untuk risiko depresi.

Peningkatan risiko terlihat pada pengguna TikTok atau Snapchat yang berusia 35 tahun ke atas, tetapi tidak terlihat di antara pengguna yang lebih muda.

Ilustrasi menggunakan media sosial berlebihan/istimewa 

Dinamika sebaliknya dimainkan dengan pengguna Facebook. Risiko depresi naik di antara mereka yang berusia di bawah 35 tahun, tetapi tidak di antara pengguna yang lebih tua.

Mengingat penyebab dan efek spesifiknya tidak jelas, Perlis mengatakan kesimpulan untuk saat ini adalah para peneliti perlu memahami hubungan antara media sosial dan kesehatan mental dengan lebih baik.

Namun yang pasti menurutnya intervensi untuk mencegah depresi dan kecemasan harus dilakukan.

"Kami berharap bahwa pekerjaan kami akan menginformasikan peneliti kesehatan mental dan pembuat kebijakan dalam berpikir tentang bagaimana mempelajari dan bertindak atas hubungan ini," kata Perlis.

Sementara itu, Amanda Giordano, profesor konseling dan layanan pengembangan manusia di University of Georgia menyebut satu hipotesis untuk hubungan antara penggunaan media sosial dan gejala depresi.

Yakni tindakan membandingkan kehidupan seseorang yang tidak sempurna dengan gambar kehidupan orang lain yang disempurnakan, diedit, dan tampaknya sempurna. 

"Ini saja mungkin bukan penyebab gejala depresi, tetapi pada individu dengan faktor risiko dan kecenderungan lain, penggunaan media sosial dapat berkontribusi pada perkembangan gejala,” tegasnya.

Ilustrasi depresi akut/foondtv

Teori lain adalah bahwa koneksi sosial online tidak cukup menggantikan kedalaman dan kualitas pertemanan offline.

Akibatnya, bahkan individu dengan ribuan koneksi media sosial masih bisa merasa kesepian, tidak dikenal, dan tidak didukung.

"Sederhananya, koneksi virtual mungkin gagal memenuhi kebutuhan dasar kita untuk memiliki dan keterikatan, yang dapat berkontribusi pada perasaan depresi pada beberapa individu," jelas Giordano. (Desyinta Nuraini)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.