Jack Dorsey Mundur dari Twitter, Digantikan Parag Agrawal

jack Dorsey mundur dari posisi sebagai kepala perusahaan Twitter, tapi tetap menjadi anggota Dewan sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham 2022.

M. Syahran W. Lubis

29 Nov 2021 - 23.51
A-
A+
Jack Dorsey Mundur dari Twitter, Digantikan Parag Agrawal

Jack Dorsey/CNBC

Bisnis, JAKARTA – CEO Twitter Jack Dorsey mengundurkan diri sebagai kepala perusahaan media sosial. Parag Agrawal, chief technology officer perusahaan itu, akan mengambil alih kemudi, kata perusahaan itu pada Senin (29/11/2021).

Sebagaimana dilansir CNBC, saham Twitter naik kurang dari 1% sejalan dengan munculnya berita tersebut.

Dorsey, 45 tahun, menjabat sebagai CEO Twitter dan Square, perusahaan pembayaran digitalnya. Dorsey akan tetap menjadi anggota Dewan sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham 2022, kata perusahaan tersebut.

Presiden Salesforce dan COO Bret Taylor akan menjadi Ketua Dewan, menggantikan Patrick Pichette, mantan eksekutif Google, yang akan tetap berada di dewan sebagai ketua komite Audit.

"Saya memutuskan meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk pindah dari pendirinya," kata Dorsey dalam sebuah pernyataan, meskipun dia tidak memberikan detail tambahan tentang mengapa dia memutuskan mengundurkan diri.

Agrawal harus memenuhi tujuan internal Twitter yang agresif. Pada awal tahun ini perusahaan itu mengungkapkan target memiliki 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada akhir 2023 dan setidaknya menggandakan pendapatan tahunannya pada tahun tersebut.

Menjabat sebagai CTO sejak 2017, Agrawal bergabung dengan Twitter selama lebih dari satu dekade. Dia bertanggung jawab atas strategi yang melibatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dan dia memimpin proyek untuk membuat tweet di timeline pengguna lebih relevan bagi mereka.

Agrawal sebelumnya juga ditugaskan untuk menemukan pemimpin untuk Project Bluesky, penelitian yang diluncurkan Twitter untuk menetapkan standar terbuka dan terdesentralisasi untuk platform media sosial.

Dorsey sebelumnya mengatakan Bluesky akan membantu perusahaan media sosial berkolaborasi tentang bagaimana posting dipromosikan ke pengguna dan akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas konten yang mereka lihat. Bluesky juga dapat mempermudah jejaring sosial untuk memberlakukan pembatasan terhadap ujaran kebencian dan penyalahgunaan lainnya, yang pada dasarnya membantu mereka berbagi beban dengan biaya lebih rendah.

Agrawal mengadakan magang penelitian di AT&T, Microsoft dan Yahoo sebelum bergabung dengan Twitter.

Dalam email yang dia publikasikan di Twitter, Dorsey mengemukakan bahwa Agrawal menjadi pilihannya untuk memimpin perusahaan "untuk beberapa waktu mengingat seberapa dalam dia memahami perusahaan dan kebutuhannya."

Dorsey menghadapi pemecatan tahun lalu ketika pemangku kepentingan Twitter Elliott Management berusaha menggantikannya. Pendiri Elliott Management dan investor miliarder Paul Singer bertanya-tanya apakah Dorsey harus menjalankan kedua perusahaan publik sdekaligus.

Singer meminta Dorsey untuk mundur sebagai CEO salah satu dari dua perusahaan itu sebelum perusahaan investasi mencapai kesepakatan dengan manajemen Twitter.

Dorsey, yang ikut mendirikan raksasa media sosial pada 2006, menjabat sebagai CEO hingga 2008 sebelum dikeluarkan dari peran tersebut. Dia kembali memimpin Twitter pada 2015 setelah mantan CEO Dick Costolo mengundurkan diri.

Saham Twitter melonjak 85% sejak Dorsey mengambil alih sebagai CEO pada 5 Oktober 2015. Sementara itu, nilai saham Square melonjak 1.566% sejak penawaran umum perdana pada 19 November 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.