Indeks ESG Anyar Segera Terbit, Reksa Dana Siap Bertambah

Reksa dana baru berbasiskan saham-saham yang memenuhi kritesia ESG bakal makin banyak seiring dengan dirilisnya indeks baru berbasis ESG. Sebab, selama ini permintaan terhadap indeks baru berbasis ESG sudah cukup tinggi.

Pandu Gumilar

7 Des 2021 - 21.06
A-
A+
Indeks ESG Anyar Segera Terbit, Reksa Dana Siap Bertambah

ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerbitkan indeks baru berbasiskan environmental social governance (ESG) dengan mayoritas konstituen berasal dari sektor finansial dan infrastruktur tetapi tidak dari sektor teknologi. Reksa dana baru berbasis saham ESG pun diyakini bakal makin banyak.

BEI akan menerbitkan Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI pada 20 Desember mendatang.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan dengan penerbitan dua indeks anyar itu akan menambah jumlah produk reksa dana dan ETF berbasis ESG.

Berdasarkan data OJK per Oktober 2021, terdapat 15 produk reksa dana dan ETF dengan basis ESG. Adapun total dana kelola atau AUM mencapai Rp3,38 triliun jumlah itu naik berkali lipat dibandingkan dengan realisasi 2017 sebanyak 7 produk dengan dana kelolaan mencapai Rp300 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data Yayasan Kehati ada 11 manajer investasi dengan total dana kelolaan Rp2,7 triliun. “Kami harapkan ada lebih dari 11 manajer investasi yang mengadopsi indeks baru ini,” kata Hasan pada Selasa (7/12).

Hasan mengatakan sebelum indeks anyar itu diracik, BEI dan Yayasan Kehati telah melakukan diskusi serta rapat dengan para manajer investasi. Menurutnya, permintaan indeks anyar juga berasal dari para pelaku pasar.

Pasalnya, indeks Sri Kehati telah diadopsi oleh banyak manajer investasi sehingga dibutuhkan satu indeks anyar.

Direktur Eksekutif KEHATI Riki Frindos mengatakan penerbitan indeks anyar ini untuk menjawab kebutuhan pasar tersebut.

“Ada beberapa fund manager berbicara ke kami dan BEI untuk bikin indeks terbaru. Kami akan melakukan sosialisasi juga dengan mereka dalam waktu dekat,” katanya.

Riki menambahkan manajer investasi akan butuh waktu untuk melihat kinerja indeks sebelum mengadopsinya. Dia menambahkan BEI dengan KEHATI akan melakukan review mayor setiap Mei dan review minor setiap November.

Selain itu, ESG Sector Leaders IDX KEHATI akan berisi 48 konstituen yang bisa saja bertambah atau berkurang. Sementara itu, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI akan tetap berisi 45 konstituen.

SEKTOR FINANSIAL

Aulia nurul, angoota tim Yayasan Kehati mengatakan bahwa kedua indeks anyar itu akan dipenuhi oleh konstituen yang berasal dari sektor finansial. Pada Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, 10 emiten sektor finansial mengisi atau berkontribusi atas 19,61 persen.

Selain itu, ada 11 emiten sektor infrastruktur yang ikut bergabung atau setara dengan 21,57 persen. Sementara itu, pada Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, sektor finansial menyumbang 9 emiten, sedangkan infrastruktur 10 emiten.

Adapun sektor-sektor mayor lain ikut meyumbang konstituen seperti konsumer baik siklikal maupun non-siklikal, industri dasar, hingga energi. Akan tetapi, tidak ada sektor teknologi yang menyumbang sama sekali.

Meski demikian, Riki Frindos mengatakan bukan berarti perusahaan teknologi tidak menjalankan bisnis berasaskan ESG. Hanya saja, untuk sementara ini emiten-emiten tersebut belum lolos klasifikasi saja.

Adapun beberapa persyaratan indeks adalah tidak membukukan rugi dalam 3 tahun terakhir, memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp1 triliun, dan telah tercatat lebih dari 1 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.