Free

Kemenkominfo Jabarkan Manfaaat Merger ISAT-Tri bagi Pelanggan

Konsolidasi operator seluler dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, melakukan kerja sama infrastruktur dengan skema business to business (B2B). Kedua, dengan melakukan merger atau konsolidasi. 

Leo Dwi Jatmiko

6 Okt 2021 - 20.09
A-
A+
Kemenkominfo Jabarkan Manfaaat Merger ISAT-Tri bagi Pelanggan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis, MANOKWARI — Merger antara PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia dinilai dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. 

Penggabungan dua perusahaan menjadi satu akan membuat biaya operasional menjadi lebih hemat, yang berdampak pada harga layanan ke masyarakat yang makin terjangkau.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah mendukung konsolidasi industri telekomunikasi dengan tujuan agar lebih efisien dan produktif. 

UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, kata Johnny, mengamanatkan terjadinya berbagi infrastruktur telekomunikasi—baik telekomunikasi pasif, maupun telekomunikasi aktif—antaroperator seluler. 

“Kenapa ada infrastruktur sharing? Agar operator tidak membangun sistemnya sendiri-sendiri dan belanja modalnya makin mahal. Itu [akan menjadi] beban bagi pelanggan,” kata Johnny di Manokwari, Rabu (6/10/2021). 

Beban tinggi tersebut, sambung Johnny, karena biaya penggelaran mahal dengan membangun sendiri-sendiri. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dilakukan konsolidasi. 

Konsolidasi operator seluler sendiri dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, melakukan kerja sama infrastruktur dengan skema business to business (B2B). Kedua, dengan melakukan merger atau konsolidasi. 

Merger  Indosat dan Tri Indonesia, menurut Johnny, merupakan salah satu merger terbesar di Indonesia. 

Penggabungan dua perusahaan menjadi satu akan membuat biaya operasional menjadi lebih hemat, yang berdampak pada harga layanan ke masyarakat yang makin terjangkau di tengah jalur percepatan transformasi digital.

“Kami harapkan terjadi efisiensi spektrum, efisiensi infrastruktur dan sumber daya manusia yang lebih hebat dan permodalan yang lebih kuat,” kata Johnny.

Sebelumnya, Ooredoo Q.P.S.C., induk PT Indosat Tbk. dan CK Hutchison Holdings Limited, induk PT Hutchison 3 Indonesia mengumumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia pada 16 September 2021.

Perusahaan gabungan akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. 

Managing Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo mengatakan dengan adanya kesepakatan ini, keduanya akan membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.