Pengembangan Bandara di Sekitar IKN Terapkan Konsep Aetropolis

Aerotropolis pada dasarnya adalah daerah yang terintegrasi dengan bandar udara dan di sekitarnya terdapat klaster hotel, kantor, fasilitas distribusi, dan logistik dengan semua jenis aktivitas tersebut disediakan dan ditingkatkan oleh bandara.

Anitana Widya Puspa

24 Nov 2021 - 16.31
A-
A+
Pengembangan Bandara di Sekitar IKN Terapkan Konsep Aetropolis

Presiden Joko Widodo meninjau langsung sodetan akses jalan menuju rencana IKN di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (24/08/2021) - BPMI Setpres

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah telah melakukan penyesuaian sektor transportasi khususnya proyek kawasan aerotropolis dalam rencana pemindahan ibu kota negara baru ke Kalimantan Timur sehingga mendukung konektivitas dan pengembangan ibu kota negara.

Kepala Puslitbang Transportasi Udara Novyanto Widadi menyampaikan bahwa salah satu caranya melalui pengembangan bandar udara di sekitar wilayah IKN tersebut dengan penerapan konsep aerotropolis.

Dia menjelaskan bahwa aerotropolis pada dasarnya adalah daerah yang terintegrasi dengan bandar udara dan di sekitarnya terdapat klaster hotel, kantor, fasilitas distribusi, dan logistik dengan semua jenis aktivitas tersebut disediakan dan ditingkatkan oleh bandar udara.

“Untuk mendukung pengembangan bandara-bandara di sekitar wilayah ibu kota negara melalui konsep aerotropolis, maka diperlukan adanya analisis kriteria sebagai acuan dan berbagai tahapan pengembangan bandara dan wilayah sekitarnya agar tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan daerah,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (24/11/2021).

Pada kesempatan yang sama, Tim Ahli Pustral UGM Ikaputra menyebutkan bahwa secara prinsip ada tiga ilmu besar di dalam aerotropolis, yakni urban planning, airport planning dan business site planning yang merupakan kesatuan yang penting.

“Konsep aerotropolis IKN pun harus memiliki global and national link, yang masing-masing memiliki peran besar dalam mendukung IKN, juga ada hub integrasi berupa Borneo forest link yang menjadikan hubungan antar-aero city yang ada di Balikpapan terkoneksi dan lengkap,” tuturnya.

Peneliti Pustral UGM Juhri Iwan Agriawan mengatakan bahwa bandara yang diperkirakan dapat dikembangkan aerotropolis berdasarkan peran bandara dan konektivitasnya adalah Bandara SAMS Sepinggan (BPN), Balikpapan, sebagai bandara pengumpul primer dan Bandara APT Pranoto (AAP), Samarinda, sebagai bandara pengumpul sekunder.

“Adapun perkiraan wilayah pengembangan Aerotropolis akan berada di sekitar wilayah Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, dengan wilayah mitra atau penyangga diperkirakan meliputi seluruh Kalimantan Timur, terutama wilayah-wilayah yang berbatasan dan mempunyai akses baik,” tambahnya.

Jenis kegiatan yang akan dikembangkan di aerotropolis sendiri dibagi menjadi tiga wilayah, yang pertama yaitu wilayah terminal, baik terminal penumpang maupun terminal kargo, kedua adalah airport city, yang masuk ke dalam kawasan bandara namun berada di luar terminal, dan ketiga adalah area aerotropolis yang berada di luar kawasan properti bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.