Free

Sederhanakan Regulasi, Aceh Bidik Investasi di Dubai

Pemerintah Aceh menyederhanakan regulasi untuk menarik investasi asing ke wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut.

Redaksi

30 Okt 2021 - 23.27
A-
A+
Sederhanakan Regulasi, Aceh Bidik Investasi di Dubai

Pembangunan dermaga di Pulau Banyak, Aceh, demi pengembangan pariwisata./Acehprov.go.id

Bisnis, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Aceh telah menyederhanakan regulasi tentang penanaman modal, sehingga daerah berjuluk Serambi Mekah itu siap menarik investasi di ajang Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab.

“Kami telah menyederhanakan regulasi penanaman modal dengan Qanun No. 5/2018 tentang penanaman modal. Penyederhanaan ini wujud inovasi dari pemerintah untuk menarik minat investor di Aceh,” kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah lewat keterangan tertulis pada Sabtu (30/10/2021) sebagaimana dilansir Antara.

Penyederhanaan regulasi itu, lanjutnya, dilakukan mengingat Aceh memiliki empat sektor potensial mulai dari agroindustri, pariwisata, energi dan infrastruktur, hingga zona perkembangan bisnis.

Demi memaksimalkan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Aceh terus melakukan berbagai pembenahan mulai dari infrastruktur, komoditas yang berkualitas, SDM yang bertalenta, hingga iklim bisnis yang mendukung.

Upaya Pemprov Aceh dalam dalam membangun ekonomi kerakyatan dan menyongsong Indonesia Emas 2045 diperkuat melalui pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan.

Berbagai potensi tersebut akan ditampilkan pada forum bisnis dalam 4 hari, terhitung dari 30 Oktober hingga 2 November 2021. Terdapat 10 topik yang menarik mengenai potensi pariwisata yang menjadi peluang investasi dan aneka komoditas yang menjadi potensi perdagangan.

Forum Bisnis ini akan diisi oleh pemateri mulai dari Gubernur Aceh, Kepala Pusat Promosi Investasi Aceh, hingga Kepala Sabang Free Trade Zone. Forum bisnis ini akan bertempat di Business Lounge Paviliun Indonesia.

Pada sektor pariwisata, Pemprov Aceh berfokus untuk melanjutkan pengembangan kawasan pariwisata Pulau Banyak, sebagai potensi destinasi pariwisata baru bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pulau Banyak yang terletak di Kabupaten Aceh Singkil akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata mewah mengingat kawasan tersebut memiliki potensi sebagai tempat liburan untuk para selebriti dunia.

Potensi pariwisata lain yang ditampilkan adalah mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Taman Industri Ladong, Sabang Free Trade Zone (FTZ) Resort dan Lapangan Golf di Lhoknga, Aceh Besar.

Pada sektor perdagangan, Pemprov Aceh mendorong komoditas andalannya, yakni Kopi Arabika Gayo, untuk kian bersaing di pasar internasional dengan membukakan pintu peluang promosi perdagangan internasional.

Potensi perdagangan lainnya yang turut ditampilkan mulai dari komoditas tuna asap, kopi charcoal, minyak nilam, saos tomat murni, dan juga wilayah Aceh Tamiang.

Produk lokal khas Aceh juga turut ditampilkan dalam rolling exhibition. Aneka produk tersebut merupakan produk UMKM yang telah terkurasi dan siap ekspor.

Aneka produk tersebut mulai dari home décor seperti dari peralatan dapur dan rumah tangga, kemudian pada industri fesyen, ada aksesoris, tas tangan, hingga busana muslim yang fashionable.

Di sisi lain, pada industri makanan dan minuman akan menyajikan olahan kopi gayo dan rempah-rempah khas Aceh yang dikemas dengan apik. Selain itu, aneka kosmetik mulai dari parfum hingga essential oil juga turut ditampilkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.