CAPRES 2024, PDIP Ancam Kader yang Dahului Keputusan Megawati

PDIP mengancam akan memberi sanksi kepada kader yang nekat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden maupun wakil presiden pada Pilpres 2024 sebelum penetapan oleh partai.

Tim Redaksi

21 Sep 2021 - 15.54
A-
A+
CAPRES 2024, PDIP Ancam Kader yang Dahului Keputusan Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Dok.PDIP

Bisnis, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memberi peringatan keras kepada kadernya agar tidak mendahului putusan ketua umum parpol tersebut.

PDIP mengancam akan memberikan sanksi kepada kader yang nekat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden maupun wakil presiden pada Pilpres 2024 sebelum penetapan oleh partai.

“Partai akan menegakkan disiplin dengan memberi sanksi organisasi,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pernyataan tertulis, Selasa (21/9/2021).

Hasto mengatakan, seluruh relawan pemenangan akan dibentuk usai penetapan pasangan capres dan cawapres secara resmi.

“Prinsipnya seluruh relawan pemenangan akan dibentuk pascapenetapan secara resmi pasangan calon dari Partai. Saat ini lebih baik membantu rakyat menangani pandemi,” katanya.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Dok .PDIP

Menurut Hasto, penetapan calon diserahkan sepenuhnya pada hasil Kongres V PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mendapat mandat untuk menetapkan capres dan cawapres yang akan diusung.

“Apa yang terjadi sama dengan tahun 2014 dan 2019 yang lalu, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Pak Jokowi sesuai dengan mandat kongres partai, dan terbukti beliau hadir sebagai pemimpin yang telah lama dipersiapkan dan mampu memikul tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa,” bebernya.

Hasto pun meminta semua pihak bersabar dan menahan diri. Fokus utama partai saat ini adalah penanganan pascapandemi.

“Terkait pencalonan capres dan cawapres, semuanya agar bersabar. Fokus utama PDIP terletak pada kualitas pemimpin untuk mampu memikul tanggung jawab yang begitu besar bagi masa depan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia,” tegas Hasto.

Sebelumnya, pada Minggu (19/9/2021), Sahabat Ganjar melakukan deklarasi. Mereka mendukung Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres)  tahun 2024.

Deklarasi tersebut digelar secara daring, diikuti dari berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri.

Dalam acara tersebut, pembawa acara menyebut Deklarasi Sahabat Ganjar dari luar negeri diikuti dari Hong Kong, Macau, Jepang, Taiwan, Inggris, Singapura, Italia, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Austria, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Prancis.

Deklarasi tersebut merupakan yang ketiga dan diikuti relawan dari 17 negara. Deklarasi pertama di Yogyakarta 29 Juni 2021. Kemudian, pada 8 Agustus 2021 dilakukan deklarasi di Bali, lalu akan berlanjut di 34 provinsi.

DATA SURVEI

Jika bersandar pada data survei, Ganjar adalah kader PDIP dengan elektabilitas tertinggi. Survei Charta Politika bahkan menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo menggungguli kandidat capres lainnya.

Berdasarkan survei yang digelar Charta Politika Indonesia antara 12-20 Juli 2021 Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi yakni 16,2 persen jika pilpres digelar hari ini.

Posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 14,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas 14,6 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting (NIRC) juga menempatkan Ganjar di posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 20 persen.

Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Survei NIRC juga menunjukkan bahwa elektabilitas Puan masih di bawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Survei menunjukkan bahwa AHY mengungguli Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Survei Indopol tentang dinamika elektabilitas calon presiden 2024 untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, juga memotret tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo.

Ganjar mengungguli Sri Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan. 

Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengatakan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat mencapai 24,77 persen.

"Urutan kedua Sri Sultan HB X 23,18 persen, ketiga Prabowo Subianto 13,64 persen, keempat Anies Baswedan 6,82 persen, kelima Sandiaga Uno 4,55 persen,," kata Ratno dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (4/7/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Bisnis-Nancy Junita  @ganjar_pranowo

Ganjar juga unggul pada pertanyaan terbuka kepada responden soal siapa figur yang layak menggantikan Presiden Joko Widodo. Sebanyak 14,15 persen responden memilih nama Ganjar. Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto 8,46 persen dan ketiga Sri Sultan HB X 3,69 persen.

Kendati unggul dalam elektabilitas, Ganjar masih kalah untuk tingkat popularitas di Yogyakarta ketimbang Sri Sultan HB X. Tercatat Sri Sultan HB X masih jadi yang terpopuler dengan perolehan 90,77 persen, dengan tingkat kesukaan sebesar 83,54 persen, posisi kedua Prabowo Subianto dengan popularitas 85,08 persen dan tingkat kesukaan 59,69 persen.

Ganjar Pranowo berada pada posisi ketiga dengan popularitas 75,69 persen dan tingkat kesukaan sebesar 66,92 persen. (Indra Gunawan, Nancy Junita, Saeno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.