China Jadi Negara dengan Konsumsi Listrik Terbesar di Dunia

Selain gelombang panas yang memicu banyaknya warga China yang menggunakan AC, permintaan listrik dari industri di negara itu juga mengalami kenaikan cukup besar setelah sebelumnya sempat turun karena pandemi Covid-19.

Ibeth Nurbaiti

13 Apr 2023 - 13.55
A-
A+
China Jadi Negara dengan Konsumsi Listrik Terbesar di Dunia

Nelayan berlayar dengan perahu melewati pembangkit listrik State Development and Investment Corporation (SDIC) di luar Tianjin, China, 14 Oktober 2021. Antara-Reuters-Thomas Peter

Bisnis, JAKARTA — China menjadi negara dengan konsumsi listrik terbesar di dunia pada 2021, yang salah satunya dipicu oleh meningkatnya penggunaan pendingin udara atau AC akibat gelombang panas.

Berdasarkan data Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat (AS) yang dikutip dataindonesia.id, konsumsi listrik Negeri Panda itu pada 2021 mencapai 7.805,66 terrawatt hour (TWh).

Selain gelombang panas yang memicu banyaknya warga China yang menggunakan AC, permintaan listrik dari industri di negara itu juga mengalami kenaikan cukup besar setelah sebelumnya sempat turun karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Silang Pendapat Harga Gas Murah Industri Kian Panjang

Di sisi lain, Global Energy Monitor mencatat bahwa China menjadi negara dengan pembangkit listrik tenaga batu bara terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 1.110 unit per Januari 2022.  

Posisi kedua diikuti oleh India dengan total pembangkit listrik tenaga batu bara sebanyak 285 unit, dan setelahnya ada Amerika Serikat dengan 240 pembangkit listrik tenaga batu bara. 

Terkait dengan keamanan pasokan listrik di China, negara itu pada 2022 menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas 106 gigawatt (GW), empat kali lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penambahan kapasitas PLTU tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2015.

Baca juga: Menanti Kembalinya Masa Kejayaan Hulu Migas Nasional

Seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/4/2023), Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) dan Monitor Energi Global (GEM) mencatat pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 50 GW mulai dibangun di seluruh negeri sepanjang tahun lalu, naik lebih dari setengah dibandingkan tahun sebelumnya.

 

“Kecepatan kemajuan proyek melalui perizinan untuk konstruksi pada tahun 2022 sangat luar biasa, dengan banyak proyek bermunculan, mendapatkan izin, memperoleh pembiayaan, dan mulai bekerja tampaknya dalam hitungan bulan,” kata analis GEM Flora Champenois.

Tak bisa dimungkiri, jumlah PLTU baru yang terhubung ke jaringan listrik di China  telah melambat dalam beberapa tahun terakhir setelah penurunan persetujuan baru selama periode 2017—2020.

Baca juga: Mengukur Seberapa Besar Dampak Kebijakan IRA AS ke Indonesia

Namun, diperkirakan akan pulih selama beberapa tahun ke depan, didorong oleh kekhawatiran tentang kekurangan daya. Banyak dari proyek yang baru disetujui diidentifikasi sebagai kapasitas beban dasar ‘pendukung’ yang dirancang untuk memastikan stabilitas jaringan listrik dan meminimalkan risiko pemadaman.

Alhasil, banyak proyek PLTU yang sedang dibangun di daerah yang sudah memiliki kelebihan kapasitas listrik, sehingga masalah pasokan listrik nantinya dapat diatasi dengan adanya peningkatan keandalan dan efisiensi jaringan.

Baca juga: Pro Kontra Larangan Ekspor Konsentrat Tembaga & Bujuk Rayu PTFI

Untuk diketahui, China mengalami gelombang pemadaman listrik pada September 2021 sebagai akibat kekurangan pasokan batu bara, sehingga berdampak terhadap pemutusan ribuan rumah dan pabrik.

Kemarau panjang pada tahun lalu juga menyebabkan penurunan dramatis dalam pembangkit listrik tenaga air dan penjatahan listrik.

 

Adapun, Amerika Serikat menjadi negara kedua dengan konsumsi listrik sebesar 3.979,28 TWh. Setelahnya ada India dengan konsumsi listrik sebesar 1.442,75 TWh, disusul kemudian Arab Saudi dengan konsumsi listrik tercatat sebesar 329,01 TWh.

Sementara itu, Indonesia menempati posisi kelima dengan konsumsi listrik sebesar 281,53 TWh, dan Taiwan serta Vietnam berada di urutan selanjutnya dengan konsumsi listrik masing-masing sebesar 278,15 TWh dan 228,97 TWh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.