Bisnis, JAKARTA – Frederik Willem de Klerk, mantan Presiden Afrika Selatan dan orang kulit putih terakhir yang memimpin negara itu, meninggal dunia dalam usia 85 tahun pada Kamis (11/11/2021).
De Klerk, yang juga merupakan tokoh kunci dalam transisi menuju demokrasi, didiagnosis menderita kanker tahun ini. Dia memimpin Afrika Selatan pada September 1989 hingga Mei 1994, tulis BBC.
Pada 1990 dia mengumumkan melepaskan Nelson Mandela, yang mengarah ke pemilihan bersejarah yang membawa pemimpin anti-apartheid ke tampuk kekuasaan.
De Klerk berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan Mandela karena membantu merundingkan penghentian apartheid. Tapi warisannya membagi opini di Afrika Selatan.
Sebuah pernyataan dari mantan presiden FW de Klerk Foundation pada Kamis mengatakan bahwa dia meninggal dengan tenang di rumahnya di Cape Town setelah perjuangannya melawan kanker mesothelioma.
Yayasan mengumumkan diagnosis kanker yang memengaruhi lapisan paru-paru itu pada Juni 2021. De Klerk meninggalkan istrinya Elita, anak-anaknya Jan dan Susan dan cucu-cucunya, kata pernyataan itu.
Mantan presiden itu lahir pada Maret 1936 di Johannesburg, dalam barisan politisi Partai Nasional Afrikaner.
Dia bekerja sebagai pengacara dan menjabat dalam serangkaian jabatan menteri sebelum mengambil alih dari Pieter Willem Botha sebagai ketua Partai Nasional pada Februari 1989, dan beberapa bulan kemudian menjadi presiden.
Dalam pidatonya yang terkenal di depan parlemen tahun berikutnya, dia mengumumkan penghapusan larangan terhadap partai-partai termasuk Kongres Nasional Afrika (ANC) milik Mandela. Dia juga mengumumkan bahwa Mandela akan dibebaskan setelah 27 tahun dipenjara.
Tindakannya membantu mengakhiri era apartheid Afrika Selatan, dan dia menjadi salah satu dari dua wakil presiden negara itu setelah pemilihan multi-partai pada 1994 yang menetapkan Mandela menjadi presiden.
Dia pensiun dari politik pada 1997 dengan mengatakan: "Saya mengundurkan diri karena saya yakin itu demi kepentingan terbaik partai dan negara."
Meski hubungan antara De Klerk dan Mr Mandela sering diselingi perselisihan pahit, presiden baru menggambarkan orang yang membebaskannya dan kemudian menjadi wakilnya itu sebagai berintegritas tinggi.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Yayasan Nelson Mandela mengatakan bahwa De Klerk akan "selamanya dikaitkan dengan Nelson Mandela dalam sejarah Afrika Selatan. Warisan De Klerk sangat besar.”