Kopi Arabika Sipirok Tembus Australia dan China

Produksi kopi bisa memasuki pasar ekspor setelah didukung huller, mesin pengupas gabah kopi basah berkapasitas satu ton per jam yang masih satu-satunya di wilayah Tapanuli bagian selatan.

Rustam Agus

23 Feb 2022 - 18.00
A-
A+
Kopi Arabika Sipirok Tembus Australia dan China

Ilustrasi / Bisnis

Bisnis SIPIROK - Kopi Arabika Sipirok olahan dari Kelompok Tani Maju Jaya Desa Situmba, Kabupaten tapanuli Selatan, Sumatera Utara berhasi menembus pasar internasional di antaranya Australia dan China.

Ketua Kelompok Tani Maju Jaya, Nanang mengatakan pengiriman biji kopi atau green bean Arabika Sipirok itu baru dilakukan sekitar empat bulan silam.

"Alhamdulillah, meski melalui pihak ke tiga (importir Medan) per bulan green bean kami sudah diekspor ke pasar Australia sebanyak 2,5 ton dan Guangdong China sebesar 1,5 ton," ujarnya kepada Antara, Selasa (22/2).

Produksi kopi Kelompok Tani Maju Jaya bisa menembus pasar ekspor setelah didukung huller mesin pengupas gabah kopi basah berkapasitas satu ton per jam yang masih satu-satunya di wilayah Tabagsel.
 
"Yang disyaratkan importir kopi itu demikian, green bean hasil olahan mesin kupas basah dengan kadar air 14 persen," kata Nanang.

Selain sudah memiliki mesin huller, rumah produksi green bean Kelompok Tani Maju Jaya juga memiliki aat roasting kopi untuk proses mengeluarkan air dan mengembangkan biji kopi serta mengeluarkan aroma.
 
"Selain green bean, permintaan rose bean biji kopi setelah diroasting juga banyak. Ke Pulau Jawa, sebagian Sumatera, kafe-kafe di Medan dan Pekan Baru serta Kota Padang Sidempuan. Paling jauh Qatar," kata Nanang.

Selain itu sudah menghadirkan mesin pengupas kulit kopi (cherry) yang pemakaiannya gratis untuk menolong petani kopi sekitar Desa Situmba. Ampas kulitnya dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. 

“Fasilitas lain yang dimiliki adalah penjemuran gabah terbuka dan dua rumah kaca.”
 
Untuk penyortiran biji kopi pihaknya juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan upah Rp2.000 per kilogram sebagai tambahan pendapatan masyarakat sekitar yang mayoritas bertani.

Berbagai varian kopi yang dihasilkan di samping pembibitan kopi, seperti wine, fruity, honey, natural, full washed, sandwich dan lainnya. Untuk harga jual green bean mencapai Rp80.000 per kg dan Roas Bean bisa hingga Rp150.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.