Menjaring Cuan Patin Pustina di Kampung Budidaya

Perikanan budidaya merupakan salah satu subsektor yang terus dipacu untuk meningkatkan kesejateran masyarakat. Salah satu komoditas unggulan untuk menjaring cuan adalah ikan Patin Pustina.

Fatkhul Maskur

13 Des 2021 - 09.59
A-
A+
Menjaring Cuan Patin Pustina di Kampung Budidaya

Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis yang termasuk dalam genus Pangasius, famili Pangasiidae. - Foto KKP

Bisnis, JAKARTA - Perikanan budidaya merupakan salah satu subsektor yang terus dipacu untuk meningkatkan kesejateran masyarakat. Salah satu komoditas unggulan untuk menjaring cuan adalah ikan Patin Pustina.

Patin Pustina merupakan strain patin yang sudah dibuktikan melalui uji coba selama 3 generasi yang memiliki kelebihan seperti ketahanan terhadap penyakit dan lingkungan jika dibandingkan strain yang ada di masyarakat saat ini. 

Patin jenis ini juga mempunyai kelebihan bisa memangkas waktu pertumbuhan hingga dua kali lipat. Dengan keunggulan tersebut tentu dapat meningkatkan produktivitas yang secara langsung berdampak kepada ekonomi pembudidaya ikan patin.

“Adanya induk unggul dan penggunaan inovasi teknologi, tentunya kita berharap geliat usaha pembudidayaan ikan patin Pustina di Lebak bisa meningkat dengan signifikan tentunya dengan bantuan segenap stakeholder terkait,” kata Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam, Boyun Handoyo, seperti dikutip dari keterangan pers KKP, Senin (13/12/2021).

Kabupaten Lebak di Banten merupakan salah satu lokasi Kampung Budidaya Perikanan, dengan komoditas ikan Patin Pustina. Menurut Boyun, BPBAT Sungai Gelam telah menyediakan induk ikan patin Pustina sebanyak 515 ekor kepada Pokdakan Cilimus Sejahtera untuk mendukung target produksi 30 ton per hari.

Target 30 ton per hari ini membutuhkan 1,5 juta benih ukuran 3 inchi per bulan dengan pemeliharaan induk sesuai dalam hal pemenuhan nutrisi pakan dan lingkungan yang baik.

Selain itu, diperlukan kerja sama dan kekompakan stakholder dan masyarakat terkait, dan segmentasi usaha mulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran, dan pasca panen seperti pengolahan dan pemasaran sehingga perputaran ekonomi berjalan dengan baik dan stabil.

Untuk mengawal suksesnya program ini, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi juga terlibat melakukan pendampingan teknis di antaranya teknologi pematangan gonad, pemilihan induk, penyuntikan dan penetasan sistem corong.

Adapun terkait dengan pembesaran ikan Patin Pustina, BPBAT Sungai Gelam juga telah memberikan beberapa rekomendasi khususnya terkait segmentasi usaha bekerja sama dengan berbagai pihak. 

PASAR JELAS

H. Nuryadin dari Pokdakan Cilimus Sejahtera mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah melibatkan kelompoknya dalam program kampung budidaya ini. “Adanya Budidaya Ikan Patin Cisilad diharapkan mampu memberikan peningkatan ekonomi kelompok kami dan pembudidaya lain, serta dapat memajukan perikanan budidaya di Kabupaten Lebak.”

Dia dan kelompoknya menargetkan panen ikan patin 1 kg per ekor, target produksi 6 ton per kolam. Padat tebar yang dilakukannya secara bertahap, konsep budidaya ikan patin bersegmentasi sehingga dalam 1 tahun bisa 3 kali siklus. Kelompok ini juga mampu menyediakan benih ikan patin untuk keperluan sendiri maupun masyarakat sekitar dalam rangka kemitraan.

Sementara untuk pasar, sasarannya adalah pabrik pengolahan ikan patin di Karawang. Pokdakan Cilimus Sejahtera akan mendorong pembudidaya sekitar dengan bekerja sama dengan Dinas Perikanan Lebak untuk sosialisasi nilai ekonomis patin yang tinggi. 

Bermodal 12.000 per ekor, harga jual Rp17.000-18.000 per kg, diperoleh keuntungan Rp5.000 per kg. Hasil panen sudah ada yang menampung, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat. “Budidaya patin ini peluang usaha yang sangat menjanjikan karena pasarnya yang jelas baik lokal maupun ekspor, sehingga mampu menambah nilai ekonomi bagi masyarakat Lebak,” ujar Nuryadin.

“Kami berharap agar pemerintah pusat maupun daerah dan BPBAT Sungai Gelam serta BBPBAT Sukabumi terus memberikan pendampingan agar budidaya kami makin meningkat,” tandasnya.

KAMPUNG BUDIDAYA

Pengembangan kampung budidaya ikan patin Cisilad di Lebak, Banten, merupakan implementasi salah satu program terobosan Kementerian Kelauran dan Perikanan (KKP) yaitu pembangunan kampung perikanan budidaya air tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 64 Tahun 2021, pemerintah mengembangkan kampung budidaya perikanan di 6 lokasi pada 2021. Pada 2022, program ini akan diperluas ke 100 kabupaten /kota dengan jumlah 130 lokasi.

"Salah satu Kabupaten yang masuk radar nantinya sebagai kampung perikanan budidaya adalah Kabupaten Lebak,” ungkap Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu.

Lebak dinilai memiliki potensi besar dalam bidang perikanan budidaya karena lahan luas dan sumber air melimpah, pasar lokal maupun internasional masih terbuka, transportasi jalan tol, pelabuhan dan bandar udara mudah diakses dan tenaga kerja pun tersedia.

“Kondisi geografis maupun alamnya memadai, tinggal pengembangannya. Untuk itu perlu melibatkan berbagai stakeholders serta bekerja sama dengan kementerian/lembaga untuk mengawal program ini. Di samping itu, untuk dukungan permodalan juga diperlukan. 

Kampung Perikanan Budidaya Ikan Patin Cisilad diharapkan akan menjadi kontributor pada produksi ikan budidaya nasional, membawa dampak positif pada penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para pembudidaya. 

Sebelumnya, jumlah pembudidaya dan pekerja pada usaha budidaya patin ini sekitar 20 orang. Nantinya akan meningkat menjadi sekitar 1.200 orang, antara lain terlibat pada produksi benih dan pakan, pembesaran, pabrik es dan cold storage/processing dan bidang manajemen serta pendamping. 

Dengan demikian, Lebak dapat menjadi sentra baru yang memberikan multiplier effect kepada berbagai pihak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.