Muhadjir: Lebaran 2022 Bisa Berjalan Normal, Asal...

Jika kondisi pandemi Covid-19 semakin terkendali umat Islam bisa melaksanakan Hari Raya Idulfitri 2022 dalam suasana normal atau paling tidak seperti kondisi yang terjadi pada momen Natal tahun ini.

Fitri Sartina Dewi

29 Des 2021 - 15.07
A-
A+
Muhadjir: Lebaran 2022 Bisa Berjalan Normal, Asal...

Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019)./Antara-Dhemas Reviyanto

Bisnis, JAKARTA - Umat Islam kemungkinan bisa merayakan Lebaran Idulfitri secara normal pada 2022. Hal itu bisa terjadi jika kondisi pandemi Covid-19 bisa semakin terkendali.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini mulai membaik. Data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua minggu terakhir semakin menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari. 

Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2 persen. 

Hal itu sangat berbeda dengan situasi tahun lalu, pada periode yang sama positivity rate mencapai 13,6 persen. Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. 

WHO menetapkan ambang batas minimum angka positivity rate kurang dari 5 persen. Semakin rendah positivity rate suatu daerah semakin  membaik kondisi pandemi.  

Berdasarkan data Kemenkes per 27 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73 persen dari target. Sebanyak 111.177.232 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 53.38 persen dari target. Dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63 persen, dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia. m

"Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintain dengan baik . maka tahun depan Insya Allah lebarannya bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini," kata Muhadjir saat menyampaikan arahan dalam kegiatan Refleksi 2 Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi, secara daring, Selasa (28/12/2021). 

Pada kesempatan tersebut Muhadjir juga mengungkapkan alasan pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pelonggaran aturan ini terlihat dari dibatalkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 serentak di seluruh Indonesia pada momen libur Nataru. 

Muhadjir mengatakan pelonggaran di masa libur nataru ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Indonesia yang sudah semakin membaik.  

"Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini," ujarnya.    

Menko PMK berharap, pascalibur nataru  kondisi Covid-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dengan baik. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengebut vaksinasi hingga mencapai target nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.