Oktober, Amerika Serikat Tambahkan 531.000 Pekerjaan

Pasar tenaga kerja Amerika Serikat meningkat pada Oktober, sejalan dengan mulai menurunnya infeksi Covid-19. Pada Agustus, rekor 4,3 juta orang Amerika berhenti dari pekerjaan mereka, sementara jumlah lowongan mendekati rekor 10,4 juta.

M. Syahran W. Lubis

5 Nov 2021 - 22.20
A-
A+
Oktober, Amerika Serikat Tambahkan 531.000 Pekerjaan

Ilustrasi/Reuters

Bisnis, JAKARTA – Setelah 2 bulan yang lesu, pemulihan pasar tenaga kerja Amerika Serikat meningkat pada Oktober, karena infeksi Covid-19 mereda. Namun, laju perekrutan masih kurang dari rata-rata bulanan tahun ini, karena kekurangan pekerja dan bahan baku terus membebani aktivitas bisnis.

Ekonomi terbesar dunia itu menambahkan 531.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat (5/11/2021). Itu menandai percepatan tajam dari angka penggajian 312.000 yang direvisi September, tetapi masih di bawah rata-rata bulanan tahun ini dari 582.000 pekerjaan yang diciptakan.

Infeksi varian Delta yang sangat menular dari Covid-19 mulai mereda bulan lalu. Oktober juga menandai bulan penuh pertama sejak berakhirnya tunjangan pengangguran federal di banyak negara bagian.

Pada Agustus, rekor 4,3 juta orang Amerika berhenti dari pekerjaan mereka, sementara jumlah lowongan mendekati rekor 10,4 juta.

Dengan persaingan untuk pekerja yang memanas, pengusaha mempermanis tawaran pekerjaan dengan bonus, gaji yang lebih besar, dan tunjangan yang lebih baik. Tren itu tecermin dalam pendapatan per jam rata-rata, yang melonjak 4,9% pada Oktober dari periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan upah Oktober menandai perpanjangan dari tren yang berlangsung pada kuartal III, ketika indeks biaya tenaga kerja, yang mengukur upah, gaji, dan tunjangan naik 1,3%, lompatan terbesar dalam catatan sejak 20 tahun yang lalu, tulis Al Jazeera.

Tetapi, bahkan kenaikan gaji yang sehat baru-baru ini tidak membuat pekerja Amerika berada di depan angka inflasi yang melonjak. Harga konsumen AS meningkat 5,4% pada September dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan biaya untuk makanan dan tempat tinggal, terutama sewa, mendorong lebih dari setengah keuntungan tersebut.

Kekurangan pekerja membingungkan banyak ekonom, karena pasar tenaga kerja masih kekurangan 4,2 juta pekerjaan dari posisinya pada Februari 2020, tepat sebelum pandemi melanda.

Pekan ini, Kepala Federal Reserve Jerome Powell mengatakan ekonomi telah cukup pulih untuk mulai memutar kembali pembelian obligasi Fed, yang menjadi langkah stimulus utama, tetapi penciptaan lapangan kerja dan partisipasi angkatan kerja belum cukup pulih untuk menjamin kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi mendinginkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.