Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell

Harga jual BBM Pertamina telah bertahan selama 1,5 tahun tanpa adanya penyesuaian kendati harga minyak dunia berfluktuatif.

Muhammad Ridwan

2 Nov 2021 - 15.07
A-
A+
Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell

Pengendara motor melakukan pengisian bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) masih bertahan dengan harga bahan bakar minyak yang terakhir kali disesuaikan pada September lalu, kendati penyesuaian harga bahan bakar minyak umum telah dilakukan oleh Shell. Harga BBM Pertamina tercatat lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya.

Harga jual BBM Pertamina telah bertahan selama 1,5 tahun tanpa adanya penyesuaian kendati harga minyak dunia berfluktuatif. Pada September, Pertamina hanya menyesuaikan harga pada harga bahan bakar umum untuk Jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.

Penyesuaian harga BBM umum merupakan implementasi dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Untuk di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax Turbo menjadi Rp12.300 per liter, naik jika dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pada April 2021 yakni Rp9.850 per liter.

Sementara itu, untuk harga Pertamina Dex yang ditetapkan Pertamina adalah Rp11.150 per liter atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp10.200 per liter.

Di sisi lain, memasuki awal bulan ini, penyesuaian harga BBU telah dilakukan oleh Shell. Untuk harga bahan bakar umum (BBU) di wilayah DKI Jakarta untuk jenis Shell Super telah naik menjadi Rp12.860 per liter dibandingkan dengan harga pada bulan lalu Rp11.550 per liter.

Shell V-Power mengalami kenaikan harga menjadi Rp13.400 per liter, sedangkan pada harga bulan lalu Rp12.030 per liter.

Corporate Communications Shell Indonesia Edit Wahyuningtyas sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya enggan untuk mengomentari dampak harga kenaikan minyak harga dunia terhadap harga jual BBM Shell.

"Kami tidak dapat berkomentar mengenai kenaikan harga minyak dunia. Prioritas kami saat ini adalah memastikan bahwa kami memberikan yang terbaik untuk para pelanggan kami, yakni dengan menghadirkan bahan bakar berkualitas tinggi yang dapat membantu meningkatkan kinerja mesin juga efisiensi, dengan harga yang kompetitif," katanya baru-baru ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai harga minyak yang tinggi akan berpengaruh terhadap keekonomian bisnis BBM. Pasalnya, biaya minyak mentah memiliki porsi sekitar 60%—70% dalam struktur harga BBM.

Dengan demikian, melalui variabel lain tetap saja kenaikan harga minyak sudah akan meningkatkan sekitar 70% harga BBM itu sendiri. "Pemain lain non-Pertamina juga sudah menaikkan harga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.