Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2021 Diproyeksi Hanya Capai 5% 

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 mencapai 8,3 persen.

27 Mei 2021 - 19.49
A-
A+
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2021 Diproyeksi Hanya Capai 5% 

Suasana gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA- Perbankan cukup optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal II/2021. Namun, pertumbuhannya diproyeksi tak akan setinggi target pemerintah sebesar 8,3 persen.

Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo, memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 mendekati 5 persen. Beberapa indikatornya yaitu kebijakan fiskal yang coutercyclical, mobilitas masyarakat yang meningkat, dan momentum Ramadan. 

"Selain itu, akselerasi peningkatan Ziswaf [Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf] diharapkan dapat dioptimalkan sebagai instrumen safety net untuk membangun ketahanan ekonomi umat," kata dia dalam siaran pers pada Kamis (27/5/2021). 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh konsumsi masyarakat yang membaik, percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, dan rencan apenerapan kegiatan belajar mengajar secara luring pada tahun ajaran baru. 

Pemerintah juga mendorong pertumbuhan ekonomi melaui peningkatan belanja dan mengakselerasi implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Selain itu, ekonomi syariah juga menjadi pendorong pemulihanekonomi nasional. 

Sedangkan Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Hal itu sejalan dengan proyeksi pemerintah berkisar 7,1-8,3 persen. 

"Melihat data teakhir, bisa lebih tinggi dari 7 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Selasa (25/5/2021).

Secara keseluruhan, BI memproyeksi ekonomi Indonesia pada tahun ini bakal tumbuh 4,1 hingga 5,1 persen. Menurut Perry, perbaikan ekonomi tersebut akan didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, investasi nonbangunan, pelonggaran stimulus moneter, peningakatan kredit, hingga peningkatan konsumsi pemerintah. 

Di samping itu, imbuhnya, berbagai indikator dini pada kuartal II/2021 juga telah menunjukkan ekonomi terus membaik, tercermin dari ekspektasi konsumen, penjualan eceran, PMI Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap meningkat. 

Sedangkan dari sisi lapangan usaha, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini didorong oleh peningkatan di sejumlah sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. “Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi BI pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen,” tutur Perry.
 

(Reporter : Maria Elena)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.