Reksa Dana Saham Motor Kenaikan Dana Kelolaan di Akhir Tahun

Dana kelolaan reksa dana pada akhir Oktober 2021 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja industri reksa dana pun diproyeksi terus melonjak hingga akhir tahun dengan beragam katalis positif.

Lorenzo Anugrah Mahardhika

14 Nov 2021 - 14.55
A-
A+
Reksa Dana Saham Motor Kenaikan Dana Kelolaan di Akhir Tahun

Ilustrasi Investasi - Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Kinerja reksa dana diproyeksi bakal tetap positif hingga akhir tahun. Hal itu ditopang oleh berbagai sentimen, terutama dari pasar modal dalam negeri.

Head of Market Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan salah satu sentimen yang dapat mendukung kinerja reksa dana hingga akhir tahun yaitu ekspektasi pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun depan. Sentimen tersebut turut didukung dengan sentimen window dressing yang umumnya mulai terlihat pada akhir tahun.

Hal ini akan membuat investor lebih aktif dalam menaruh modalnya pada reksa dana. Seiring dengan sentimen tersebut, Wawan memperkirakan reksa dana saham akan menjadi motor utama peningkatan dana kelolaan di sisa tahun ini.

Meskipun jumlah dana kelolaan reksa dana saham pada bulan lalu menurun. Menurut Wawan, hal itu menunjukkan adanya aksi profit taking investor.

Hal tersebut dapat menjadi indikator naiknya gairah pasar terhadap pasar saham. Di sisi lain, kenaikan AUM reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menjadi penopang pertumbuhan dana kelolaan secara industri.

"Minat pada kedua jenis reksa dana tersebut masih sangat besar hingga akhir tahun," jelasnya saat dihubungi pekan ini.

Sementara itu, dari sisi jumlah investor, reksa dana pasar uang masih akan menjadi pilihan. "Diperkirakan jumlah dana kelolaan reksa dana pada akhir tahun berada di kisaran Rp560 triliun - Rp570 triliun," pungkasnya.

 

 

Hal tersebut bakal menambah panjang tren kenaikan dana kelolaan reksa dana.  Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Minggu (14/11/2021), sepanjang Juli - September 2021, jumlah AUM reksa dana masing-masing sebesar Rp538,27 triliun, Rp542,54 triliun, dan Rp551,76 triliun.

Selanjutnya pada 31 Oktober 2021, dana kelolaan produk reksa dana atau asset under management (AUM) secara industri berada di posisi Rp558,16 triliun. Realisasi tersebut naik 1,15 persen bila dibandingkan dengan catatan per akhir Agustus 2021 sebanyak Rp551,76 triliun.

Meski begitu, AUM reksa dana masih terkoreksi 2,29 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp571,26 triliun. Di tengah pertumbuhan tersebut, reksa dana dana saham mencatatkan kinerja yang berbanding terbalik dengan industri.

Tercatat, dana kelolaan reksa dana saham sebesar Rp127,6 triliun, turun dari posisi akhir September 2021 sebanyak Rp129,58 triliun. Kenaikan terjadi pada reksa dana terproteksi atau capital protected fund.

Jumlah dana kelolaan reksa dana terproteksi pada akhir Oktober 2021 naik tipis menjadi Rp97,64 triliun dari posisi Rp97,46 triliun. Sementara itu, dana kelolaan reksa dana berbasis obligasi atau fixed income fund tercatat naik dari Rp152,26 triliun pada akhir September 2021 menjadi Rp155,04 triliun.

Selanjutnya, dana kelolaan reksa dana pasar uang juga terpantau naik menjadi Rp107,99 triliun dari sebelumnya Rp104,01 triliun. Adapun, reksa dana campuran atau mixed asset fund juga mencatatkan kenaikan dana kelolaan dari Rp25,92 triliun menjadi Rp26,66 triliun.

Wawan menyebut salah satu sentimen utama yang mendukung kenaikan jumlah dana kelolaan pada Oktober 2021 yakni pemulihan ekonomi yang terus berlanjut memasuki akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.