Akselerasi Kuat Tranformasi Industri 4.0

Akselerasi transformasi industri 4.0 diharapkan turut percepatan pemulihan ekonomi nasional. Tahun ini, sebanyak 27 perusahaan menerima Penghargaan INDI 4.0.

Fatkhul Maskur

3 Des 2021 - 17.40
A-
A+
Akselerasi Kuat Tranformasi Industri 4.0

Pada tahun ini, penerima Penghargaan INDI 4.0 sebanyak 27 perusahaan. - Foto Kemenperin

Bisnis, JAKARTA - Akselerasi transformasi industri 4.0 diharapkan turut percepatan pemulihan ekonomi nasional. Tahun ini, sebanyak 27 perusahaan menerima Penghargaan INDI 4.0.

Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) adalah indeks acuan untuk mengukur tingkat kesiapan industri menuju Industri 4.0. Hasil dari pengukuran dengan indeks ini kemudian dijadikan acuan dalam menentukan strategi.

INDI 4.0 diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian pada 2019. Asesmen INDI 4.0 mengacu Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0.

“Pelaksanaan acara INDI 4.0 tahun 2021 ini telah memasuki tahun ketiga," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Penganugerahan INDI 4.0 award Tahun 2021 dan Conference Industry 4.0, Kamis (2/12/2021).

Melalui acara penganugerahan INDI 4.0 Award, pemerintah memberikan apresiasi dan menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 di Indonesia yang pesat.

Selain itu, hasil INDI 4.0 menunjukkan pencapaian journey transformasi industri 4.0 di perusahaan manufakur yang berdampak positif pada bisnisnya. “Salah satu upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia,” katanya.

Sejak diluncurkan, program INDI 4.0 Award telah diberikan kepada lima perusahaan industri pada 2019, dan 13 perusahaan industri pada 2020. Pada tahun ini, penerima penghargaan sebanyak 27 perusahaan.

Pelaksanaan tahapan kegiatan INDI 4.0 Award pada 2021 telah diawali pada Agustus 2021 dengan menerima usulan calon penerima INDI 4.0 Award sebanyak 40 perusahaan. 

Kemudian dilanjutkan ke tahap verifikasi lapangan terhadap hasil self-assessment INDI 4.0 yang telah disampaikan perusahaan melalui platform Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan seleksi kelayakan pada tanggal 15-17 November 2021 yang lalu oleh lima orang tim penilai dari beberapa perguruan tinggi (ITB, UI, ITS dan UGM), telah ditetapkan sebanyak 27 perusahaan sebagai Penerima INDI 4.0 Award Tahun 2021.

Perinciannya, tujuh perusahaan binaan Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,dan Elektronika, 12 perusahaan binaan Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil , dan delapan perusahaan binaan Ditjen Industri Agro.

Dari jumlah penerima penghargaan tersebut, di kelompokkan ke dalam tujuh kategori penghargaan, yaitu Agile Organization, Sustainable Technology, Supply Chain Management, Human Capacity Building, Product and Service, Aggressive Digitalization, serta Smart Factory. 

“Para penerima INDI 4.0 award tahun 2021 ini mampu menunjukkan peningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas melalui transformasi industri 4.0 dengan memanfaatkan prinsip-prinsip dan teknologi kunci dibidang industri 4.0,” ujar Menperin.

Berikut 27 perusahaan penerima Penghargaan INDI 4.0. :

- PT Infineon Technologies Batam
- PT Panasonic Industrial Devices Batam
- PT Astra Honda Motor
- PT Robert Bosch Automotive
- PT Aisin Indonesia Automotive
- PT Krakatau Posco
- PT Denso Indonesia
- PT Adis Dimension Footwear
- PT Semen Tonasa
- PT Pertamina Lubricants, 
- PT Chandra Asri Petrochemical, 
- PT Pupuk Sriwidaja Palembang, 
- PT Bio Farma
- PT Petrokimia Gresik
- PT Selalu Cinta Indonesia
- PT Kalbe Farma Tbk
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk unit Cirebon
- PT Sri Rejeki Isman (Sritex)
- PT Ungaran Sari Garments
- PT Sanghiang Perkasa
- PT HM Sampoerna Tbk
- PT Nutricia Indonesia Sejahtera
- PT Sarihusada Generasi Mahardika – Prambanan Factory
- PT Sarihusada Generasi Mahardika – Jogja Factory
- PT Amerta Indah Otsuka – Sukabumi Factory
- PT Amerta Indah Otsuka – Kejayan Factory
- PT Lautan Natural Krimerindo.

Tahun 2021 ini juga dilaksanakan pemberian Special INDI 4.0 Award kepada 25 perusahaan/perorangan yang memberikan kontribusi positif terhadap percepatan implementasi program Making Indonesia 4.0 di Indonesia dengan kategori Service/Technology Provider; Digital Transformation Manager; Smart Industrial Estate; dan Industrial Internet of Things Startup.                       
Perincian penerima Special INDI 4.0 Award mencakup tujuh 7 perusahaan dengan kategori Service/Technology Provider, 11 orang dengan kategori Digital Transformation, empat Kawasan Industri dengan kategori Smart Industrial Estate, dan 3 perusahaan kategori Industrial Internet of Things Start-up.

Daftar 7 perusahaan Service/Technology Provider 
- PT Siemens Indonesia
- PT Widya Inovasi Indonesia
- CV Design Center
- PT Deteksi Jasa Ketenagalistrikan
- PT Tri Stuba Amiga
- PT Dtech Inovasi Indonesia
- PT Mokko Otomasi Indonesia

Daftar 11 orang dengan kategori Digital Transformation Manager 
- Fadli Hamsani - PT Telekomunikasi Selular
- Karen Puspasari - PT Nutrifood Indonesia
- Kemal Hadid - PT Mattel Indonesia
- Mirza Yunan Rivai - PT Pegadaian
- Irfan Abdurrahman - PT Akebono Brake Astra Indonesia
- Muhammad Muslikhin - PT Pupuk Kalimantan Timur
- Aloysius Hariatmoko - PT Indolakto
- Lastiani Amy Rosalina - PT Sarihusada Generasi Mahardhika
- Wheny Utoyo - PT Amerta Indah Otsuka
- Yudha Agus Tri Basuki - PT Kalbe Morinaga Indonesia
- Danu Setyo Nugroho - PT Siemens Indonesia).

Daftar 4 kawasan industri dengan kategori Smart Industrial Estate 
- PT Jababeka Infrastruktur
- PT Maligi Permata Industrial Estate
- PT Megalopolis Manunggal Industrial Development
- PT Suryacipta Swadaya)

Daftar 3 perusahaan dengan kategori Industrial Internet of Things Start-up 
- PT Lanius Inovasi Indonesia
- PT Bogortech Pratama Internusa
- PT Stechoq Robotika Indonesia

EKOSISTEM INDUSTRI 4.0

Para penerima Special INDI 4.0 award merupakan bagian dari Ekosistem Industri 4.0. "Dalam implementasi industri 4.0 ini saling bersinergi dan berkolaborasi, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan, dan tentunya pelaku keuangan,” ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Doddy Rahadi.

Pada segmen Conferences Industry 4.0 ditampilkan paparan/sharing dari: 2 perusahaan penerima INDI 4.0 Award Tahun 2020 dan 2 perusahaan penerima INDI 4.0 Award Tahun 2021, serta pengalaman perusahaan penerima penghargaan INDI 4.0 award dalam transformasi menuju industri 4.0 sesuai 5 pilar INDI 4.0 (Manajemen dan Organisasi, Orang dan Budaya, Produk dan Layanan, Teknologi, dan Operasi Pabrik).

Saat ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Adanya pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital pada berbagai lini aktivitas masyarakat termasuk aktivitas industri. 

Pada sesi conference industry 4.0 tersebut, terlihat bahwa industri berbasis teknologi dan digitalisasi menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur, artinya membutuhkan lebih banyak lagi transformation manager di industri, dukungan start-up industri 4.0, sistem integrator, technology provider, asosiasi, lembaga Riset/Perguruan Tinggi, serta lembaga keuangan. 

Peluang ini juga harus dimanfaatkan oleh generasi muda dan menjadi inspirasi untuk menggali potensi pengetahuan dan keterampilan dirinya dalam memanfaatkan teknologi.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, meninjau booth Telkomsel yang memarkan robot patroli 'Akang' menggunakan jaringan 4G pada acara peresmian Gedung Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 di Permata Hijau, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia sebagai salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional memerlukan sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam ekosistem industri 4.0 (atau SINDI 4.0), yang meliputi pemerintah, pelaku industri/asosiasi, perguruan tinggi/akademisi dan Lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan implementasi teknologi industri 4.0 di sejumlah sektor yang memacu inovasi dan produktivitas.

Langkah-langkah strategis penerapan teknologi industri 4.0 tersebut sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 4 April 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Melalui roadmap ini, Indonesia berupaya merevitalisasi sektor manufaktur dan membangun ekonomi berbasis inovasi.

“Sebab, inovasi dan teknologi industri 4.0 dapat mendongkrak produktivitas dan kualitas industri secara lebih efisien, sehingga sektor industri akan terus berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional," ungkap Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual pada acara Penganugerahan INDI 4.0 award Tahun 2021 dan Conference Industry 4.0, Kamis (2/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.