Alasan Pemerintah Subsidi Tarif LRT Jabodebek hingga 40 Persen

Tarif LRT Jabodebek turut mendapat fasilitas public service obligation (PSO) atau subsidi. Besaran subsidi LRT ini dapat mencapai sekitar 40 persen bila dihitung dari jarak terjauh.

Rayful Mudassir

25 Mei 2023 - 15.03
A-
A+
Alasan Pemerintah Subsidi Tarif LRT Jabodebek hingga 40 Persen

Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan besaran subsidi yang diberikan pemerintah untuk moda transportasi LRT Jabodebek bisa mencapai sekitar 40 persen demi menjangkau kemampuan bayar masyarakat. 


Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan besaran tarif LRT Jabodebek tengah memasuki tahap finalisasi. Dia menjelaskan, tarif LRT Jabodebek nantinya akan dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen). 


Meski demikian, dirinya masih enggan menyebutkan besaran tarif LRT Jabodebek yang ditetapkan pemerintah.


Dia menambahkan, tarif LRT juga nantinya akan memiliki unsur public service obligation (PSO) atau subsidi. Adapun, besaran subsidi LRT Jabodebek bisa mencapai sekitar 40 persen bila dihitung dari jarak terjauh. 


Baca juga: Progres LRT Jabodebek Jelang Beroperasi 12 Juli 2023


"Kalau kita perhitungkan dari jarak terjauh, seperti Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas, unsur subsidinya bisa sekitar 35 persen sampai 40 persen. Untuk jarak-jarak lainnya pasti akan variatif," kata Adita saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu(24/5/2023).


Kehadiran skema subsidi dari pemerintah pun memungkinkan tarif LRT dapat ditekan pada level yang lebih terjangkau untuk masyarakat.


Adita melanjutkan, keputusan terkait besaran tarif LRT Jabodebek ditargetkan bisa rampung sebelum masa operasional moda ini pada Agustus 2023. Meski demikian, dirinya tidak merinci kapan besaran tarif akan dirilis.


Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan, pihak operator juga telah mengusulkan besaran tarif dengan kisaran Rp15.000-Rp25.000. Sementara itu, rata-rata tarif yang diusulkan oleh LRT Jabodebek berada di kisaran Rp15.000.


Pihaknya berharap usulan tarif tersebut bisa ditinjau ulang oleh pemerintah. Di sisi lain, dia menyebutkan pemerintah juga harus memperhitungkan pengembalian investasi proyek transportasi tersebut.


Kendaraan melintas di dekat rangkaian gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Minggu (2/10/2022). Bisnis/Suselo Jati


Menurut Purnomosidi, besaran tarif yang diusulkan sudah sesuai dengan kemampuan masyarakat untuk membayar. Purnomosidi juga mengatakan tarif tersebut cukup menarik bila memperhitungkan jarak dan waktu tempuh moda tersebut.


Dia menjelaskan, waktu tempuh LRT dari Stasiun Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas adalah sekitar 30 menit. Sementara itu, perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas akan memakan waktu sekitar 39 menit.

“Kalau dilihat dari waktu tempuhnya menurut saya itu (tarif) sudah menarik,” ujarnya. (Lorenzo Anugrah Mahardhika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.