China Kantongi Persetujuan WHO Kembangkan Vaksin Kanker Serviks

Kebiasaan hidup yang kurang baik bisa menyebabkan terjangkit kanker serviks. Kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat adalah beberapa faktor risiko terjangkitnya kanker serviks.

Nancy Junita & Saeno

18 Okt 2021 - 13.16
A-
A+
China Kantongi Persetujuan WHO Kembangkan Vaksin Kanker Serviks

Vaksin HPV pertama yang dikembangkan sendiri oleh China, Cecolin, mengantongi prakualifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)./Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang mengincar kaum wanita. Kanker ini disebut juga sebagai kanker mulut rahim.

Dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Sedangkan menurut data WHO, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks. 

Kanker serviks ini merupakan jenis kanker peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita di dunia.

Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Terkait pengobatan kanker serviks, China telah mengantongi prakualifikasi atau persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pengembangan vaksin kanker serviks bernama Cecolin.

Demikian disebutkan oleh pengembang vaksin tersebut.

Cecolin adalah vaksin HPV pertama yang dikembangkan sendiri oleh China.

Persetujuan prakualifikasi itu mengindikasikan bahwa WHO telah memberikan stempel persetujuan atas keamanan dan efikasi vaksin tersebut.

Kini, badan pengadaan PBB dapat menjadikannya sumber, menurut Universitas Xiamen.

Infeksi Human Papillomavirus

Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks.

Cecolin, yang dikembangkan Universitas Xiamen dan Xiamen Innovax Biotech, menjadikan China negara ketiga di dunia yang memiliki pasokan vaksin kanker serviks independen.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris tercatat sebagai negara yang memiliki pasokan vaksin kanker serviks independen. 

Diklaim memiliki "kualitas tinggi" dan dipasarkan dengan "harga terjangkau" Cecolin diharapkan bermanfaat bagi banyak perempuan di dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Harapan itu disampaikan Zhang Jun, peneliti Universitas Xiamen sekaligus anggota senior tim riset vaksin.

Saat ini, sejumlah tempat di Provinsi Fujian, Jiangxi, Sichuan dan Shandong, China menyertakan vaksin HPV ke dalam program atau kampanye vaksinasi gratis bagi anak-anak perempuan berusia 9 - 14 tahun.

Penebar Kematian Perempuan

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Virus HPV tipe 16 dan 18 menjadi penyebab banyaknya angka kematian pada kaum wanita penderita kanker serviks.

Dikutip dari laman dikes.badungkab.go.id, virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.

Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik bisa menyebabkan terjangkit kanker serviks. Kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat adalah beberapa faktor risiko terjangkitnya kanker serviks.

Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan, dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan risiko dua kali terkena kanker serviks).

Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, serta terlalu sering melahirkan.

Ciri-Ciri Penderita Kanker Serviks

 

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker. Pada mulanya hal ini terjadi dari sebuah infeksi. 

Pada tahap awal perkembangannya, kanker serviks sulit di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya dua tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat), juga tes kesehatan rutin lainnya.

Meskipun sulit dideteksi, berikut ciri-ciri yang bisa menjadi petunjuk bahwa seorang perempuan mengidap gejala kanker serviks:

  1. Saat berhubungan intim selalu merasakan sakit, bahkan sering diikuti adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

Pencegahan Kanker Serviks

 
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan untuk mencegah kanker, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Menghindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Segera hentikan kebiasaan merokok
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan, jangan berganta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin C dan E.
Jika sudah terdeteksi mengidap kanker serviks,  ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan.

Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut melalui pembedahan, baik pembedahan laser, listrik, atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)

 
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, Namun jika sudah terdeteksi cukup parah, dilakukan tindakan histerektomi atau  mengangkat rahim secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.