China Perkuat Kerja Sama dengan Rusia di Sektor Energi

Dalam menghadapi berbagai risiko dan tantangan eksternal, kedua negara telah memperkuat komunikasi dan koordinasi serta mendorong proyek-proyek kerja sama besar, yang telah menunjukkan ketahanan kuat dari kerja sama energi China-Rusia.

Ibeth Nurbaiti

30 Nov 2022 - 17.00
A-
A+
China Perkuat Kerja Sama dengan Rusia di Sektor Energi

Ilustrasi pengapalan minyak. Canva

Bisnis, JAKARTA — Persahabatan China dan Rusia kian kental meskipun Negeri Beruang Merah itu tengah digempur berbagai sanksi oleh negara Eropa dan Amerika Serikat akibat melakukan invasi ke Ukraina.

Presiden China Xi Jinping secara terbuka bahkan mengatakan bahwa Negeri Panda itu siap bekerja sama dengan Rusia untuk memperkuat kemitraan dalam berkolaborasi di sektor energi.

Baca juga: Fakta Krisis Energi di Jerman: Cuaca Dingin, Gas Kian Menipis

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Xi dalam surat ucapan selamat yang dikirim ke Forum Bisnis Energi China-Rusia ke-IV, Selasa (29/11/2022) menyebutkan bahwa kerja sama energi merupakan landasan penting dari kerja sama praktis antara China dan Rusia, selain juga kekuatan positif untuk menjaga keamanan energi global.

Dalam menghadapi berbagai risiko dan tantangan eksternal, jelasnya, kedua negara telah memperkuat komunikasi dan koordinasi serta mendorong proyek-proyek kerja sama besar, yang telah menunjukkan ketahanan kuat dari kerja sama energi China-Rusia dan prospek yang luas dari kemitraan strategis, komprehensif, dan koordinasi China-Rusia untuk era baru.

Baca juga: Sejarah Panjang East Natuna yang Selalu Ditinggal Pergi Investor

“China siap bergandengan tangan dengan Rusia untuk mendorong pengembangan energi bersih dan hijau, dan menjaga keamanan energi internasional serta stabilitas industri dan rantai pasokan,” ujar Xi.

Dengan demikian, imbuhnya, kerja sama tersebut akan memberikan kontribusi baru untuk pembangunan pasar energi global yang bersifat jangka panjang, sehat, dan berkelanjutan.


Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui juga mengirimkan surat ucapan selamat ke forum bisnis energi tersebut.

Sebelumnya, pada pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan timbulnya konsekuensi serius untuk pasar energi global jika Barat memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia. “Tindakan seperti itu bertentangan dengan prinsip pasar dan kemungkinan besar akan mengakibatkan konsekuensi serius bagi pasar energi global,” kata Putin dikutip Antara, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Desakan Memiskinkan Rusia Lewat Price Cap Minyak Menguat

Dari pernyataan Kremlin dalam keterangannya yang dirilis Kamis (24/11/2022), upaya Barat untuk membatasi harga minyak Rusia dibahas dalam percakapan telepon antara Putin dan Perdana Menteri baru Irak Mohammed Shia Al-Sudani.

Sementara itu, prospek untuk memperluas perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi menjadi fokus, kedua belah pihak juga memuji kerja sama Rusia dan Irak dalam OPEC+, yang memungkinkan untuk memastikan stabilitas pasar minyak dunia. Sejauh ini, Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan untuk membatasi harga minyak Rusia.

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi, Perang Hibrid Minyak Siap Makan Korban

Sebelumnya pada Kamis, Pesiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan para anggota EU bekerja dengan kecepatan penuh dalam menyusun paket sanksi kesembilan dan akan segera menyetujui batasan harga global minyak Rusia, bersama dengan G7 dan mitra utama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.