Free

Darurat Literasi Digital

Kini pengguna internet telah bertambah sedemikian rupa. Berdasarkan laporan terbaru HootSuite dan agensi pemasaran media sosial We Are Social bertajuk Digital 2021, pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 telah mencapai 202,6 juta jiwa, naik 15,5% secara tahunan.

28 Mei 2021 - 08.08
A-
A+
Darurat Literasi Digital

"Kirim ke sepuluh orang emoticon ini dan pulsa Anda akan bertambah dua kali lipat," tulis satu pesan berantai.

Konyol, tidak masuk akal, tapi herannya banyak juga percaya kala itu. Apa hubungannya mengirim emoticon dengan pulsa.

Jauh dari era tersebut, kini pengguna internet telah bertambah sedemikian rupa. Berdasarkan laporan terbaru HootSuite dan agensi pemasaran media sosial We Are Social bertajuk Digital 2021, pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 telah mencapai 202,6 juta jiwa, naik 15,5% secara tahunan.

Total jumlah penduduk Indonesia saat ini 274,9 juta jiwa. Dengan demikian penetrasi internet di Tanah Air pada awal 2021 mencapai 73,7%.

Dari jumlah tersebut, ada 170 juta jiwa orang Indonesia yang merupakan pengguna aktif media sosial dengan rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform jejaring sosial.

Namun, pertumbuhan pengguna teknologi tidak seiring dengan pengetahuan dan kecapakan untuk menggunakan media digital dalam jaringan. Penyebaran hoaks atau berita bohong malah berkembang lebih menakutkan dibandingkan dengan disinformasi mengenai tambahan pulsa.

Belum lama ini beredar video dan sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam Bahasa Ibrani. Dalam video berdurasi 44 detik itu, Netanyahu, pada satu bagian, menunjuk-nunjuk jarum suntik.

Parahnya, video yang beredar melalui pesan berantai tersebut diberikan penjelasan dalam Bahasa Indonesia bahwa Netanyahu berniat membunuh kaum muslim dengan vaksin.

Mengutip situs, Kominfo, yang mengutip laman berita Independent.co.uk, Kamis (27/5) mengatakan penjelasan berbahasa Indonesia video Netanyahu tersebut palsu. Isi dari video itu adalah Netanyahu yang menunjukan model rudal anti-balistik Israel dan jarum suntik yang dia gunakan ketika vaksinasi.

Netanyahu hendak menunjukkan model rudal anti-balistik dan jarum suntik tersebut kepada tamu-tamu yang datang dari luar negeri.

Pemahaman cara bersikap di ruang digital juga menjadi satu isu warganet Indonesia. Hasil riset Microsoft yang mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020 menaruh Indonesia di urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Artinya, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesopanan paling rendah di Asia Tenggara.

Tidak terima dibilang tidak sopan, warganet Indonesia justru mengukuhkan titel tersebut. Setelah rilis survei tersebut ramai dipublikasikan, akun Instagram Microsoft dibanjiri komentar hingga lebih dari 2.000 dari warganet yang tidak terima dengan hasil survei tersebut.

Banjir komentar itu bahkan membuat akun Microsoft kewalahan hingga menutup kolom komentar.

Mencoba menjawab permasalahan tersebut, belum lama ini pemerintah menelurkan pelatihan tanpa biaya lewat Program Literasi Digital Nasional. Pemerintah menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia teredukasi digital hingga 2024.

Semoga saja program tersebut bisa menjadi jawaban untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan ruang digital. Paling penting, proyek tersebut harus memiliki indikator kesuksesan yang jelas agar tidak hanya menghamburkan APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.