Free

Kultur Bersepeda

Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dari total tiga kali uji coba di JLNT Casablanca, misalnya, minat pesepeda sport ini menunjukkan peningkatan 60%—70%.

8 Jun 2021 - 08.07
A-
A+
Kultur Bersepeda

Uji coba penyediaan lintasan sepeda di Ibu Kota khususnya untuk kebutuhan olahraga road bike di jalan layang nontol (JLNT) di kawasan Casablanca, pukul 05.00-08.00 WIB, meski sempat diwarnai pro dan kontra, mengundang antusiasme sepeda cepat tersebut.

Seraya menanti evaluasi, uji coba kegiatan road bike di ruas jalan Jenderal Sudirman—M.H. Thamrin yang dimulai Senin (7/6) pukul 05.00 WIB sampai dengan 06.30 WIB, tengah berjalan tanpa penerapan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas hingga Jumat nanti.

Jika dari hasil uji coba itu bisa dilanjutkan, setiap Sabtu dan Minggu pukul 05.00-09.00 WIB JLNT Casablanca bisa dilintasi pesepeda road bike untuk berolahraga, begitu pula di Sudirman—M.H. Thamrin bisa dilintasi setiap hari sebelum pukul 06.30 WIB. Pesepeda road bike kemudian dapat menggunakan jalur sepeda terproteksi yang telah tersedia.

Lepas dari pro-kontra isu keadilan, keamanan dan lainnya yang menjadi kritik, semua masukan masih terus didalami pihak berwenang guna menghasilkan regulasi demi menjaga ketertiban lalu lintas dan melindungi keselamatan warga dan pengguna jalan.

Setiap uji coba berkaitan sepeda, bahkan menarik minat dan antusiasme sebagian masyarakat. Baik mereka yang sudah biasa menerapkan gaya hidup sehat maupun yang baru bersepeda.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dari total tiga kali uji coba di JLNT Casablanca, misalnya, minat pesepeda sport ini menunjukkan peningkatan 60%—70%.

Belum lagi kita mencatat antusiasme pengguna sepeda jenis lainnya, yaitu sepeda lifestyle dan sepeda transportasi. Namun, keseriusan Pemprov DKI Jakarta dan segenap instansi berwenang untuk mulai merintis infrastruktur ramah lingkungan ini tentu membuka peluang dimulainya budaya bersepeda.

Bayangkan budaya bersepeda di Belanda yang telah mewakili sekitar 30% perjalanan, baik di perdesaan maupun perkotaan.

Jakarta berambisi mengejar penyediaan jalur permanen sepeda hingga 170 km pada akhir tahun ini atau lebih tinggi dari target 163 km. Ibu Kota bahkan berencana menyediakan 500 km jalur sepeda yang bakal melintasi lima kota administrasi.

Peneliti Senior Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga berpendapat arsitektur kota yang sehat dirancang bisa beradaptasi pada masa pandemi Covid-19 dengan meningkatkan infrastruktur kesehatan masyarakat.

Salah satunya adalah jalur sepeda yang tersebar merata dan mendekat ke seluruh permukiman sehingga memudahkan warga bepergian dan berolahraga.

Tentu masih terlalu dini untuk memastikan bersepeda sukses menjadi bagian dari transportasi perkotaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.